Jakarta (pewarta.co) — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dipastikan akan memilih calon terbaik untuk memimpin Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
Calon terbaik itu adalah yang memiliki pengalaman dan kemampuan manajerial serta di saat bersamaan memahami berbagai persoalan yang dihadapi untuk mendorong perkembangan kawasan Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata dunia.
Demikian dikatakan tokoh pers asal Sumatera Utara, Teguh Santosa, di Jakarta, Kamis (28/1).
Panitia Seleksi BPDOT telah mengumumkan tiga calon Direktur Utama BPODT. Ketiganya adalah Jimmy Bernando Panjaitan, Sanco Simanullang, dan Teuku Hardian Cahyadi.
Menurut Ketua Pansel Ardan Adiperdana dalam pengumuman yang disampakan Kementerian Parekraf tadi malam (Rabu, 27/1), ketiganya telah melalui seleksi administrasi dan rekam jejak, juga assesment dan wawancara.
Jimmy B. Panjaitan adalah profesional di PT Oracle Indonesia yang usianya belum 40 tahun. Alumni S-1 Institut Teknologi Bandung (ITB) itu berpengalaman di bidang penjualan atau sales.
Adapun Sanco Simanullang dikenal sebagai profesional di BPJS Ketenagakerjaan. Doktor di bidang Teknik Industri dari Universitas Sumatera Utara (USU) itu dikenal memiliki jaringan luas dan usianya kini 45 tahun. Saat ini ia adalah Kepala BPJS Ketenagakerjaan di Tanah Karo.
Sementara calon ketiga adalah Teuku Hardian Cahyadi, seorang profesional di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Ia merupakan alumni S1 Teknik Sipil USU, dan berusia di bawah 40 tahun.
“Mas Sandi (Menteri Parekraf) pasti menyadari bahwa ini bukan saatnya lagi untuk coba-coba di Danau Toba. Kita semua ingin sekali melihat kawasan Danau Toba benar-benar dikelola dengan profesional. Pengelolaan yang profesional itu perlu melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan itu hanya bisa dilakukan oleh figur yang memang memiliki pengalaman bekerja dengan masyarakat,” ujar Teguh Santosa yang adalah Penasehat Komunitas Mahasiswa Sumatera Utara (KMSU) Jakarta.
Melihat latar belakang ketiga calon Dirut BPODT yang masuk putaran final, Teguh Santosa mengatakan, rasanya Sanco Manullang lebih bisa diandalkan untuk memimpin pengelolaan kawasan Danau Toba.
“Ia berada pada usia yang matang dengan pengalaman yang memadai untuk berkerja dengan semua stake holders yang ada dalam memajukan Danau Toba,” demikian Teguh Santosa. (red)