Jayapura-Papua (pewarta.co) – Dalam upaya menstabilkan ketersediaan bahan pokok makanan di masa pandemi Covid-19, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Kout KM 31 membantu warga Kampung Sanggaria Distrik Arso Kabupaten Keerom menanam pohon pisang.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, Selasa (13/01/2021).
Seperti diketahui bahwa pisang merupakan makanan pokok setelah nasi yang di konsumsi oleh kebanyakan warga Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura. Tidak hanya sebagai pencuci mulut saja melainkan pisang juga dapat diolah menjadi pisang rebus dan pisang goreng sehingga cukup untuk dijadikan makanan tunggal penambah energi.
Lebih lanjut dikatakan Dansatgas bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Pos Kout KM 31 dalam membantu warga menanam pisang merupakan bukti Kemanunggalan TNI-Rakyat. “Ini bukti kedekatan kami dengan rakyat. Selain menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan RI-PNG, kami juga membantu masyarakat dari segi perekonomian melalui ketahanan pangan menanam pohon pisang,” ungkapnya.
Mayor Anggun juga menuturkan bahwa di masa pandemi Covid-19 yang serba sulit ini, pisang merupakan primadoma bagi masyarakat khususnya Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura karena harganya stabil walau saat ini kebanyakan masyarakat ditempa kesulitan perekonomian. “Harga murah, kualitas baik dan kaya akan kandungan itu yang membuat pisang masih menjadi pilihan kedua selain nasi sebagai makanan utama,” katanya.
Sementara itu, Kapten Inf Hervin Rahadian Jannat selaku Komandan Pos Kout KM 31 juga menyampaikan bahwa kondisi tanah di Kampung Sanggaria sangat subur sehingga sangat memungkinkan untuk ditanam berbagai jenis tumbuhan baik buah maupun sayur. “Tanahnya sangat subur, namun mengingat kondisi pandemi Covid-19 ini, sepertinya warga memilih untuk menanam pisang karena harganya tidak jatuh dan tetap dapat menstabilkan ketersediaan bahan pokok makanan untuk saat ini,” jelasnya.
Pernyataan dari Kapten Hervin ternyata selaras dengan apa yang disampaikan pemilik lahan kebun pisang Bapak Juadi (43) bahwa warga memilih menanam pisang di masa pandemi Covid-19 ini, karena selain di Kabupaten Keerom sendiri dari Kota Jayapura pun pemesanan buah pisang sangat banyak. “Namun harganya tetap menyesuaikan harga lama karena kami memaklumi semuanya serba sulit. Jadi kami tidak mengambil kesempatan ini untuk menaikkan harga buah pisang itu sendiri. Saya sampaikan juga terima kasih kepada abang Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang selama ini telah membantu dalam proses penanaman pisang ini,” ujarnya. (red)