Papua (Pewarta.co) -Proses kehamilan sanga di dambakan oleh seorang perempuan yang sudah menikah dengan harapan akan memiliki momongan atau anak, sehingga berbagai upaya dan usaha dilakukan untuk mendapatkannya. Ketika proses kehamilan berjalan dengan baik maka tidak ada yang perlu di kwatirkan namun akan berbeda jika proses kehamilan itu tidak berjalan dengan baik seperti yang dialami oleh ibu Junarti seorang masyarakat Arso 1 Kab. Keerom Kota Jayapura Provinsi Papua yang mengalami pendarahan di RSUD Abepura, dan akibat dari pendarahan yang dialami ibu Junarti membutuhkan 5 kantong darah dari pendonor. Minggu (01/03/2020)
Karena hubungan antara Satgas dengan masyarakat sudah berjalan dengan baik maka keluarga ibu Junarti menyampaikan keluhan tersebut kepada Kapten Inf Simon Freddy Pasaribu yang sehari-hari menjabat sebagai Wadan Satgas Yonif 713/ST yang berkedudukan di Pos Kout KM 31. Dengan sigap Kapten Inf Simon membantu keluarga tersebut dengan terlebih dahulu minta arahan dan petunjuk dari Dansatgas Yonif 713/ST Letkol Inf Dony Gredinand,S.H.,M.Tr.Han., M.I.Pol. Dan berdasarkan arahan dan petunjuk dari Dansatgas yang memerintahkan untuk membantu maka Wadan Satgas langsung memerintahkan Dantonkes Satgas Letda Ckm Syaban berkoordinasi dengan pos-pos membantu mendonorkan darahnya dan darah yang di butuhkan adalah darah Golongan A.
Hasil koordinasi tersebut maka di dapati empat personel Satgas yang terdekat yang memiliki golongan darah A yaitu dan langsung di jemput di pos masing-masing dan selanjutnya menuju RSUD Abepura untuk mendonorkan darahnya.
Adapun personel Satgas yang mendonorkan darahnya untuk Ibu Junarti yang mengalami Anemia Berat akibat Hamil Muda adalah Praka Tulus Putra Wardan jabatan Tayanrad asal pos Skamto; Pratu Yohannes Jabatan Ta Lidik Satgas Asal Pos Kout; Pratu Nanda jabatan Takes Satgas Asal Pos Kout dan Prada Darius jabatan Ta Bak Pan 1 asal pos Skamto.
Ibu Junarti bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan pertolongan lewat bapak-bapak TNI dari Satgas Yonif 713/ST yang dengan rela,tulus dan iklas menyumbangkan darahnya kepada saya, saya sendiri tidak henti-hentinya bersyukur karena bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika saya tidak mendapatkan pendonor. Untuk itu saya bersama keluarga mengucapkan terimakasih kepada bapak-bapak Satgas semoga Tuhan membalas kebaikan bapak-bapak berlipat kali ganda. (RED)