Medan (pewarta.co) – Sudah dua tahun Perhimpunan Boru Lubis (PBL) berdiri. Menandai peringatan tersebut, diadakan syukuran yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi selaku pembina, Rabu (18/12), di pendopo Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman No 41 Medan.
Gubernur memberikan ucapan selamat sekaligus arahan dan bimbingan untuk seluruh pengurus dan anggota PBL. Salah satunya, PBL diajak untuk mendukung pembangunan daerah lewat kapasitas masing-masing sebagai individu dan sebagai organisasi secara keseluruhan.
“Kalau perempuan ini sudah bertindak dan bergerak, saya yakin banyak hal positif dan bermanfaat yang dihasilkan. Contoh kecil di keluarga saja, kalau Ibu sedang tidak ada atau sakit, banyak yang keteter. Itu lah saking berperannya perempuan. Begitu juga di tengah masyarakat,” katanya.
Perempuan dengan sifat keibuannya, mudah untuk berempati dan berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung. Sehingga, apa-apa yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat, mudah diatasi.
“Nah, boru-boru lubis ini kalau sudah sukses di perantauan atau dimana pun. Jangan lupa kampung, bangun daerah kita. Bantu kami pemerintah ini untuk menjadikan Sumut kita ini bermartabat. Jangan yang buruk-buruk saja kita dengar dari Sumut ini,” tuturnya.
Dewan Kehormatan PBL Maslin Barubara juga turut memberi petuah. Maslin berharap PBL akan banyak melahirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan Sumut. “Kita terapkan itu Marsipature Hutanabe, jangan cuma diucapan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua PBL Revita Lubis menyampaikan bahwa PBL terbentuk sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian nilai-nilai dan kebudayaan Mandailing. Kemudian, juga sebagai wadah untuk bersilaturahmi dan bergerak mewujudkan hal-hal positif dan bermanfaat.
“Usia kami memang masih muda, tetapi mudah-mudahan kami bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan Bapak Gubernur. Kami pun pasti sangat berharap bisa berkontribusi banyak untuk pemerintah dan siap membantu agenda pembangunan,” ucapnya.
Salah satu bentuknya, kata Revita, dengan tetap menjaga dan mengajarkan nilai-nilai budaya Mandailing kepada keluarga meskipun telah merantau atau jauh dari kampung.
Acara diawali dengan prosesi mangupa-upa Gubernur Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmyadi dan Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah oleh pengurus dan dewan kehormatan PBL. Kemudian, dilanjutkan dengan acara hiburan dan ramah tamah. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Plt Ketua TP PKK Medan Nurul Khairani Lubis, Ketua PBL Selvi Yusra Lubis, dewan penasehat, dewan kehormatan, pengurus dan anggota PBL. ** Perhimpunan Boru Lubis Diajak Dukung Pembangunan Daerah
MEDAN – Sudah dua tahun Perhimpunan Boru Lubis (PBL) berdiri. Menandai peringatan tersebut, diadakan syukuran yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi selaku pembina, Rabu (18/12), di pendopo Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman No 41 Medan.
Gubernur memberikan ucapan selamat sekaligus arahan dan bimbingan untuk seluruh pengurus dan anggota PBL. Salah satunya, PBL diajak untuk mendukung pembangunan daerah lewat kapasitas masing-masing sebagai individu dan sebagai organisasi secara keseluruhan.
“Kalau perempuan ini sudah bertindak dan bergerak, saya yakin banyak hal positif dan bermanfaat yang dihasilkan. Contoh kecil di keluarga saja, kalau Ibu sedang tidak ada atau sakit, banyak yang keteter. Itu lah saking berperannya perempuan. Begitu juga di tengah masyarakat,” katanya.
Perempuan dengan sifat keibuannya, mudah untuk berempati dan berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung. Sehingga, apa-apa yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat, mudah diatasi.
“Nah, boru-boru lubis ini kalau sudah sukses di perantauan atau dimana pun. Jangan lupa kampung, bangun daerah kita. Bantu kami pemerintah ini untuk menjadikan Sumut kita ini bermartabat. Jangan yang buruk-buruk saja kita dengar dari Sumut ini,” tuturnya.
Dewan Kehormatan PBL Maslin Barubara juga turut memberi petuah. Maslin berharap PBL akan banyak melahirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan Sumut. “Kita terapkan itu Marsipature Hutanabe, jangan cuma diucapan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua PBL Revita Lubis menyampaikan bahwa PBL terbentuk sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian nilai-nilai dan kebudayaan Mandailing. Kemudian, juga sebagai wadah untuk bersilaturahmi dan bergerak mewujudkan hal-hal positif dan bermanfaat.
“Usia kami memang masih muda, tetapi mudah-mudahan kami bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan Bapak Gubernur. Kami pun pasti sangat berharap bisa berkontribusi banyak untuk pemerintah dan siap membantu agenda pembangunan,” ucapnya.
Salah satu bentuknya, kata Revita, dengan tetap menjaga dan mengajarkan nilai-nilai budaya Mandailing kepada keluarga meskipun telah merantau atau jauh dari kampung.
Acara diawali dengan prosesi mangupa-upa Gubernur Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmyadi dan Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah oleh pengurus dan dewan kehormatan PBL. Kemudian, dilanjutkan dengan acara hiburan dan ramah tamah. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Plt Ketua TP PKK Medan Nurul Khairani Lubis, Ketua PBL Selvi Yusra Lubis, dewan penasehat, dewan kehormatan, pengurus dan anggota PBL.