Pekanbaru (Pewarta Co) – Guna meningkatkan produksi pertanian di wilayahnya, Korem 031/Wira Bima melaksanakan sosialisasi tentang pemanfaatan Bios 44 untuk pertanian yang diberikan oleh Dandim 0304/Agam Letkol Inf Viktor Andhyka Tjokro, S.Ip selaku narasumber yang sekaligus sudah berhasil memanfaatkan Bios 44 di wilayahnya dengan hasil yang memuaskan.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasiter Korem 031/WB Kolonel Arm Dwi Karyono Agus Susanto yang diikuti oleh seluruh Danramil dan perwakilan Babinsa di jajaran Korem 031/Wira Bima.
“Program Bios 44 ini sangat baik dan berguna bagi para Babinsa dalam memberikan pendampingan ataupun sosilisasi dalam membuka lahan di wilayah binaannya. Pupuk Bios 44 ini sudah diujicobakan pada berbagai jenis tanaman dan perikanan. Selain itu jenis Bios 44 ini juga sangat cocok untuk lahan gambut yang ada di wilayah Provinsi Riau, untuk itu jangan segan -segan untuk bertanya karena pengetahuan ini sangat bermanfaat.” Ujar Kasiter Rem 031/WB.
Bios 44 merupakan pupuk cair yang dapat digunakan untuk menyuburkan lahan pertanian.
Kehadiran Bios 44 ini sangat menolong petani khususnya di Provinsi Sumatera Selatan karena selama ini petani menjerit lantaran tingginya harga pupuk.
Akibat harga pupuk mahal, petani tidak melakukan pemupukan sehingga berdampak menurunnya produksi pertanian.
Dalam persentasinya Letkol Inf Viktor Andhyka Tjokro menjelaskan keberhasilan menggunakan Bios 44 telah terbukti tidak hanya untuk lahan pertanian, tetapi juga berhasil dalam bidang perkebunan, peternakan dan perikanan.
Tanaman cabe, jagung dan tanaman lainnya, lahan yang sebelumnya kurang subur, tetapi setelah menggunakan Bios 44 menjadi subur,” jelasnya.
Di samping itu dia juga menjelaskan, pemanfaatan Bios 44 untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan adalah sarana kontak dari TNI kepada masyarakat dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya nyata dan pendekatan teknologi tepat guna.
Bios 44 ini merupakan gabungan mikro organisme yang pada mulanya digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, kini telah berkembang untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian maupun perikanan.
“Saat ini juga Bios 44 juga telah digunakan untuk merestorasi lahan bekas tambang yang tandus menjadi lahan subur sehingga dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian,” katanya. (AVID)