Kampar (Pewarta.co)- Komunitas Pencinta Alam dari Kampar “Tim Jalan-jalan Horee” yang sebagian besar anggotanya adalah Ibu-ibu Bhayangkari Cabang Kampar pimpinan Ny. Beatrick Rido, kembali menjelajahi spot wisata alam tersembunyi yang belum banyak dikunjungi masyarakat di wilayah Kabupaten Kampar.
Sabtu siang (27/11/2021), mereka mengunjungi Spot Wisata Batu Tilam yang berlokasi di Wilayah Desa Kebun Tinggi Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar.
Untuk diketahui bahwa Spot Wisata Batu Tilam ini sudah mulai dikenal masyarakat luas, karena tahun 2020 lalu mendapat penghargaan dalam “Anugerah Pariwisata Indonesia” kategori “Surga Tersembunyi Terpopuler”. Namun karena lokasinya yang jauh ditambah akses jalan yang kurang baik dan ekstrim, sehingga belum banyak masyarakat yang bisa menikmati keindahan wisata Batu Tilam ini.
Setelah melakukan perjalanan cukup panjang dan mendebarkan selama 6 jam dengan kendaraan Doble Cabin, lalu berjalan kaki menuju bukit sekitar 300 meter, akhirnya Tim Jalan-jalan Horee ini tiba di kawasan Batu Tilam yang masuk dalam wilayah Desa Kebun Tinggi Kecamatan Kampar Kiri Hulu.
Saat mereka tiba dilokasi Batu Tilam hari sudah mulai gelap, namun tempat ini sudah dilengkapi lampu penerangan sehingga pengunjung tidak kesulitan untuk memasukinya. Tampak kawasan Batu Tilam ini seperti Mulut Goa yang besar, dilokasi itu telah diberi lantai papan beberapa tingkat yang cukup luas untuk pengunjung beristirahat.
Lokasi ini juga sudah dilengkapi beberapa kamar mandi atau toilet yang bisa digunakan bagi pengunjung, selain itu juga ada Pokdarwis yang menyediakan makanan dan minuman bagi pengunjung.
Malam itu tidak hanya Tim Jalan-jalan Horee yang berada dilokasi Batu Tilam ini, namun juga ada kelompok lain yang sengaja datang untuk berwisata disana.
Udara di Kawasan Batu Tilam ini juga sangat bagus karena tidak panas dan juga tidak terlalu dingin, selain itu juga ada mata air yang mengalir secara terus menerus, yang dapat diminum langsung karena sangat jernih dan segar.
Setelah beristirahat dengan nyaman pada malam harinya, sekitar pukul 06.00 wib Tim Jalan-jalan Horee berjalan kaki sejauh 500 meter menuju Air Terjun Batu Tilam. Perjalanan menuju Air Terjun ini disuguhi pemandangan yang indah dan unik, dimana satu sisinya adalah tebing bukit batu yang bergoa-goa dan sisi lainnya adalah lembah dengan pemandangan alam yang indah.
Hanya sekitar 20 menit, rombongan tiba di kawasan air terjun Batu Tilam yang dibawahnya ada kolam pemandian yang telah ditata dengan baik. Tak menunggu lama, semuanya langsung menceburkan diri dan masuk ke kolam dibawah air terjun, untuk bermain air sambil mandi dan berenang.
Puas bermain dan berfoto-foto disekitar air terjun, merekapun kembali ketempat semula lalu sarapan dan persiapan untuk pulang. Sekira pukul 09.00 wib, Tim Jalan-jalan Horee meninggalkan kawasan Batu Tilam dengan sejuta kenangan yang tak akan terlupakan.
Ny. Bea Rido selaku Ketua Tim Jalan-jalan Horee kepada penulis menyampaikan, bahwa dirinya sangat senang bisa sampai di objek wisata Batu Tilam ini. Beliau juga berharap lokasi ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah, agar akses jalan menuju wilayah ini bisa dibangun menjadi lebih baik sehingga menjadi daerah wisata yang ramai dikunjungi, harapnya.(red)