Manokwari (Pewarta.co)-Kepala Basarnas Manokwari, Monce Brury, S.I.P bersama Kasub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas, Marthinus Pebrian, S.I.P., Rabu (23/2/2021) mengunjungi Markas Komando Kodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Kunjungan kerja Basarnas Manokwari ini diterima langsung oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) yang didampingi Asrendam Kolonel Inf Pinsensius Manik, S.I.P., dan Asops Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Lucky Avianto, S.I.P., M.Si.
“Maksud kami datang bertemu dengan Pangdam adalah bersilaturahmi sekaligus berkoordinasi tentang berbagai hal menyangkut sinergitas antara Basarnas Manokwari dengan Kodam XVIII/Kasuari di wilayah Papua Barat,” kata Monce Brury usai bertatap muka dengan Pangdam dan staf.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam Mayjen I Nyoman Cantiasa menyampaikan tentang adanya diskusi antara Kodam dan Basarnas Manokwari dalam rangka sinergitas kedua institusi tersebut.
“Tadi sudah berlangsung komunikasi, koordinasi, dan diskusi dengan Basarnas. Kodam XVIII/Kasuari juga ada program latihan kesiapsiagaan bencana alam, jadi kita bisa bersinergi agar lebih hidup, lebih realistis. Sebenarnya ada situasi-situasi tertentu yang mengharuskan kita bersatu, bergerak bersama, berkoordinasi, bahkan juga dengan mengajak komponen masyarakat lainnya, seperti Pramuka dan komunitas pencinta alam. Bahkan kita juga bisa membuat suatu komunitas, misalnya komunitas pencinta alam, dan sebagainya,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya kesepakatan maka akan dapat meningkatkan SDM masing-masing, juga dalam hal hubungan kerja sama di bidang SAR.
“Ke depan akan dirancang latihan bersama dengan memadukan program masing-masing instansi sehingga efisien, karena menggunakan dana masing-masing, namun dibuat sinergi dalam suatu bentuk Satgas,” ungkap Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Selanjutnya dengan mengajak instansi lain dan komponen masyarakat terkait sambil melatih kemampuan mereka, sehingga masing-masing unsur/pihak menjadi paham posisi dan perannya atau dengan kata lain, mereka menjadi jelas tentang ‘siapa berbuat apa’.
“Seperti instansi BMKG, BPBD Provinsi dan Kabupaten, Pemadam Kebakaran, PMI, ORARI, RAPI, dan adik-adik Pramuka, serta organisasi pemuda lainnya. Tidak hanya itu, saling _sharing_ (berbagi) dan mengisi kekurangan Alut (alat utama) darat, laut, baik kendaraan, kapal laut, perahu karet, dan lain-lain dalam rangka mengatasi bencana gempa, kecelakaan laut, dan sebagainya. Karena kita di Papua Barat ini, dukungan masih terbatas sehingga kita akan saling menutupi,” ucapnya.
“Melaksanakan tugas OMSP (Operasi Militer Selain Perang) dalam menanggulangi bencana alam sebagai suatu bentuk aksi kemanusiaan yang dilakukan TNI, dan hal ini juga menjadi tugas Basarnas. Untuk itu, melalui komunikasi dan koordinasi yang baik antara TNI, dalam hal ini TNI AD, khususnya Kodam XVIII/Kasuari dan Basarnas Manokwari, akan dapat mewujudkan komitmen, kekompakkan, dan sinergitas dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaan tugas di wilayah Provinsi Papua Barat,” tutup Pangdam. (AVID)