Medan (Pewarta.co)-PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina, berkomitmen menyediakan sumber energi yang bersih dan ekonomis untuk pelanggan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), melalui program Gas Kita. Hal ini menjadi pertimbangan bagi PGN, mengingat UMKM merupakan salah satu faktor utama penopang ekonomi negeri.
UMKM merupakan bagian dari segmen usaha distribusi PGN dan tergolong sebagai Pelanggan Kecil (PK), dengan menggunakan moda distribusi pipa maupun non pipa.
Oleh karena itu, PGN berupaya mendukung UMKM agar terus berjalan, bahkan meningkat, khususnya di masa pandemi saat ini.
Dengan demikian, diharapkan pemberdayaan UMKM akan berbanding lurus terhadap jalannya roda perekonomian dan menggeliatnya perekonomian setelah masa PSBB.
Salah satu UMKM yang sudah hampir 8 tahun berdiri, di tengah pandemi COVID-19 mulai berlangganan gas PGN adalah Martabak Bryan di Jalan Raya Bojonegara, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, yang merupakan bagian dari HOKKY Group.
Salah satu pekerja Martabak Bryan, Agus mengungkapkan bahwa dalam sebulan mereka mengeluarkan biaya jika menggunakan energi lain sekitar Rp 7.700.000. Sedangkan, dengan menggunakan gas bumi, biaya yang dikeluarkan menjadi sekitar Rp 2.219.000, sehingga penghematan yang diperoleh lebih dari 70%.
“Selain dari sudut harga, faktor keamanan dan kepraktisan yang juga menjadi bahan pertimbangan memilih gas PGN,” ujar Agus.
Sales Area Head Cilegon, Dini Mentari dalam keterangan tertulis diterima pewarta.co, Kamis (24/9/2020) menyebutkan, Martabak Bryan mempunyai 8 cabang. Kalau yang sudah menggunakan gas PGN ini merupakan cabang yang pertama dan merupakan pilot project.
“Sedangkan cabang yang lain masih dalam proses berlangganan gas,” ujarnya.
Menurut Dini, keuntungan UMKM bisa bertambah jika menggunakan gas PGN, karena menggunakan gas bisa menekan biaya produksi. Selain itu, Gas bumi dapat mengalir 24 jam tarif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan bahan energi lain.
Pekerjaan pemasangan pipa instalasi gas dilakukan oleh anak perusahaan PGN yaitu PT PGAS Solution, dengan SOP yang tetap menerapkan protokol COVID-19 secara ketat pada masa pandemi seperti saat ini.
“Ada 7 pelanggan PGN sektor UMKM yang terdata di Cilegon dan rata-rata bergerak di sektor kuliner. Kedepan, PGN terus berupaya untuk meningkatkan layanan gas bumi agar pemanfaatan gas bumi dapat semakin meluas,” ungkap Dini.
Dini menuturkan, PGN membuka kesempatan yang sebesar-besarya bagi UMKM lain di Cilegon yang berminat untuk menggunakan gas bumi. Harapannya, UMKM pengguna gas bumi bisa semakin berkembang usahanya.
Selain menjaga kelancaran penyaluran gas, PGN juga memberikan edukasi kepada pelanggan terkait dengan keamanan dan pemakaian gas yang tepat.
“PGN senantiasa memberikan simulasi dan edukasi sebelum gas tersambung. Lalu sosialiasi penanganan apabila terjadi pemasalahan pada pipa, aliran gas, valve meter, dan sebagainya,” imbuh Dini.
Dini menjelaskan PGN senantiasa memenuhi kebutuhan gas bumi masyarakat yang aman dan efisien, sehingga bisa memberikan nilai lebih. Adapun saat ini, PGN juga telah malayani lebih dari 4960 pelanggan rumah tangga melalui jargas di wilayah Cilegon dan beberapanya adalah sector UMKM.
Menurutnya, PGN optimis untuk memperluas pemanfaatan gas bumi, sehingga masyarakat bisa menggunakan gas tidak hanya untuk memasak kebutuhan sehari-hari tetapi juga bisa untuk berwirausaha.
Saat ini, PGN telah melayani kebutuhan gas bumi ke lebih dari 1640 pelanggan kecil, termasuk UMKM, di berbagai daerah. Dengan performa gas yang mengalir 24 jam dan harganya yang terjangkau, akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya.
“Oleh karena itu, PGN berharap dapat meningkatkan kemampuan UMKM yang mandiri dan berdaya saing di berbagai wilayah, sehingga mampu menunjang pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional,” pungkasnya. (gusti)