• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Rabu, 16 Juli 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Nasional

Eliminasi Malaria di Perbatasan RI-PNG

by NiahLubis
Senin, 21 Oktober 2019
in Nasional
115
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Papua (pewarta.co) – Satgas Pamtas Yonif 713/ST Pos Mosso Pada hari Senin, 21 Oktober 2019 pukul 08.30 Wit bertempat di balai desa kampung Mosso melaksanakan penyuluhan eliminasi Malaria bekerjasama dengan Puskesmas Skow.

Kegiatan ini dilaksanakan karena sampai saat ini malaria masih menjadi “musuh” yang terus diperangi di negeri ini, secara khusus Papua. Sampai saat ini di Indonesia, kasus malaria banyak ditemukan di Bengkulu dan di kawasan Timur Indonesia seperti di Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Maluku Utara.
Ada 24 spesies nyamuk Anopheles sp sebagai pembawa penyakit dan ada lima jenis parasit penyebab, yaitu Plasmodium falciparum, vivax, malariae, ovale dan knowlesi yang terbaru.

Laras bidan di Mosso mengungkapkan orang yang terkena malaria ditandai oleh demam, menggigil berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, dan nyeri otot atau pegal–pegal. Dan Eliminasi Malaria ini merujuk pada upaya menghentikan penularan malaria setempat (indigenous) dalam satu wilayah geografis tertentu.

bacajuga

Cegah Malaria Dansatgas Yonif 713/ST Perintahkan Tim Kesehatan Melaksanakan Fogging

Dansatgas Yonif 713/ST Besuk Prajurit Yang Terkena Tusukan Malaria Tertiana

Pabandyaops Sopdam XIll/MDK Kunjungi Pos Satgas Pamtas

Tambahnya hambatan-hambatan terbesar untuk mengeliminasi malaria adalah munculnya resistensi parasit terhadap obat antimalaria, resistensi nyamuk terhadap insektisida, dan kinerja sistem kesehatan yang tidak memadai.

Pemerintah menargetkan Indonesia terbebas dari malaria pada 2030. Salah satu upaya mencapai target itu ditentukan oleh efektivitas pengobatan. Pengobatan efektif artinya pemberian artemisinin-based combination therapies(ACT) pada 24 jam pertama pasien demam dan obat harus diminum habis dalam tiga hari.

Pertanyaannya saat ini adalah  mengapa malaria di Indonesia tetap sulit diberantas walau penyebabnya sudah diketahui, ada pengendalian, dan obatnya telah diberikan kepada pasien. Kompleksitas negara kepulauan dengan keberagaman akses terhadap pelayanan kesehatan memberi kontribusi terhadap maju mundurnya pencapaian eliminasi malaria ini.

Sistem kesehatan yang baik juga menjadi kunci eliminasi malaria. Muncul kembalinya malaria terkait erat dengan program pengendalian yang melemah dan berkurangnya pendanaan untuk operasional program pengendalian malaria.

Hadir dalam kegiatan eliminasi malaria ini  Agus Wepafoa (Kepala Kampung Mosso), Letda Inf Chairul FBN (Danpos Mosso Satgas Pamtas Yonif 713/ST), Hein Yophi Pula (Kepala Puskesmas Skow), Laras (Bidan Pustu Mosso), Aparat kelurahan dan masyarakat, anggota pos Mosso dan masyarakat Mosso.

Agus sebagai Kepala Kampung mengungkapkan terimakasih kepada Satgas dan Puskesmas Skow yang telah memberikan penyuluhan Eliminasi Malaria ini, sedikit banyak masyarakat jadi tahu bagaimana eliminasi malaria itu sehingga masyarakat bisa menyiapkan diri, masyarakat bisa mengantisipasi malaria itu supaya masyarakat tetap sehat dan bisa menjalankan aktivitas mereka sehari-hari. (red)

Related Posts

Bank Kalbar Hadirkan Inovasi Anti-Fraud, Perkuat Stabilitas dan Keamanan Perbankan Daerah
Nasional

Bank Kalbar Hadirkan Inovasi Anti-Fraud, Perkuat Stabilitas dan Keamanan Perbankan Daerah

Selasa, 15 Juli 2025
Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Sidang Pranikah
Nasional

Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Sidang Pranikah

Selasa, 15 Juli 2025
Opini Sinetron Peradilan Tom Lembong dan Kisah Publik Enemy
Nasional

Opini Sinetron Peradilan Tom Lembong dan Kisah Publik Enemy

Selasa, 15 Juli 2025
Bupati H Mirwan MS Terus Berjuang di Jakarta, Lobi Kampung Nelayan Merah Putih di KKP RI
Nasional

Bupati H Mirwan MS Terus Berjuang di Jakarta, Lobi Kampung Nelayan Merah Putih di KKP RI

Selasa, 15 Juli 2025
Faktor Jokowi Jadi Benalu di Pemerintahan Prabowo
Nasional

Faktor Jokowi Jadi Benalu di Pemerintahan Prabowo

Selasa, 15 Juli 2025
Lapas Pekanbaru Ikuti Apel Bersama Virtual, Menteri HAM Tekankan Semangat Persatuan dan Kolaborasi
Nasional

Lapas Pekanbaru Ikuti Apel Bersama Virtual, Menteri HAM Tekankan Semangat Persatuan dan Kolaborasi

Senin, 14 Juli 2025

Warta Populer

  • Silfester Matutina: Potret Jokowisme Mixed Political Art

    Silfester Matutina: Potret Jokowisme Mixed Political Art

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersama HMJ Ekonomi dan Teknik UTND, Ilham Bergerak di Hari Penuh Berkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dituding Tak Berizin dan Tak Bayar Pajak, PT ELAP: Itu Hoaks, Kami Taat Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penanganan Kasus Eks Pasar Kisaran Dinilai Lamban, Advokat Pertanyakan Kinerja Polres Asahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjelang Musyawarah SAPMA Pemuda Pancasila Sumut Tidak Ada Satupun Yang Mendaftar Menjadi Calon Ketua.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani