MERAUKE (pewarta.co) — Dalam rangka menghormati serta mendukung kelestarian budaya lokal di Kab. Merauke, Wadansatgas Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Ilham Datu Ramang bersama 4 orang personel Pos Kout, turut menghadiri acara Pesta Adat Cabut Misal dan Bunuh Babi Suku Kanum di Jalur 3 A, Kampung Sota, Distrik Sota, Merauke, Papua, Rabu(13/11/2019).
Pesta Adat Cabut Misal atau Maensi dilaksanakan dalam rangka mengenang 1000 hari meninggalnya Alm Bapak Nikolaus Ndiken. Acara tersebut diikuti oleh semua keluarga besar almarhum yang datang dari wilayah Kab.Merauke dan juga keluarga dari Negara Papua Nugini, kegiatan di awali dengan tari-tarian yang digelar selama 12 jam dari Pukul 18.00 — 06.00 WIT kemudian dilanjutkan acara Bunuh Babi pada siang harinya.
Sementara itu ditemui usai mengikuti Pesta adat, Mayor Inf Ilham mengatakan, kegiatan ini merupakan cara personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad dalam menghormati kebudayaan adat setempat. Sekaligus turut mendukung kelestarian kekayaan budaya Indonesia yang merupakan identitas dan jati diri bangsa.
“Membaur bersama warga yang hadir pada pesta adat malam ini adalah salah satu bentuk penghormatan dan dukungan dari Satgas untuk kelestarian budaya adat Papua khususnya dari Suku Kanum yang ada di Kab.Merauke, Hal ini juga merupakan cerminan dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu,” tutur Wadansatgas.
Salah satu keluarga atas nama Bapak Vinsent Ndiken, mengucapkan banyak terimakasih kepada Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad yang telah meluangkan waktunya untuk datang menghadiri Pesta Adat Cabut Misal dirumah almarhum Bapak Nikolaus Ndiken.