Merauke (pewarta.co) – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab didampingi Ketua Persit KCK PD XVII/Cenderawasih Ny Mudi Herman Asaribab melaksanakan kunjungan kerja ke Merauke dalam rangka mengunjungi Kodim 1707/Merauke, Denzipur 11/MA dan Korem 174 Merauke, Selasa (3/11/2020).
Kedatangan Pangdam XVII/Cenderawasih beserta rombongan di Bandar Udara Mopah Merauke disambut oleh Danrem 174/ATW Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko selaku Komandan Pelaksana Operasi (Dankolakops) Korem 174 Merauke didampingi Ketua Persit KCK Koorcabrem 174 Merauke Ny. Renny Bangun Nawoko dan Staf Korem Merauke serta para Komandan dan Balakdisjan jajaran Korem 174 Merauke.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab saat memberikan pengarahan kepada Prajurit dan Persit jajaran Korem 174/ATW Merauke, di Aula L.B. Moerdani Makorem 174 Merauke, mengatakan bahwa jangan ada prajurit yang jual beli senjata dan munisi serta terlibat narkoba dan kegiatal illegal lain yang dapat berdampak kepada nama baik dan citra TNI Angkatan Darat. “Saya minta seluruh prajurit tidak boleh terlibat hal-hal seperti itu,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Pangdam XVII/Cenderawasih saat memberikan pengarahan di hadapan anggota Kodim 1707/Merauke dan Denzipur 11/MA Merauke, sebelum berkunjung ke Korem 174/ATW Merauke.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab juga menghimbau agar para prajurit dan keluarganya selalu menjaga dan mematuhi protokol Covid-19.
Usai memberikan pengarahan, Pangdam XVII/Cenderawasih beserta rombongan meninjau Kantor Persit Koorcab Korem 174 Merauke untuk melihat berbagai kerajinan tenun kain tradisional dan keterampilan Ibu-ibu Persit.
Kegiatan dilanjutkan melihat kolam ikan yang berada disamping Makorem 174/ATW Merauke. Dalam kesempatan ini, Mayjen TNI Herman Asaribab beserta rombongan melakukan penaburan bibit ikan mujair.
Dalam kesempatan tersebut, Ny Mudi Herman Asaribab didampingi Ny. Reny Bangun Nawoko juga mengikuti Sosialisasi Perubahan dan Penambahan Jukminu Yayasan Kartika Jaya di Ruang Rekreasi Makorem. (Penrem 174/red)