Medan (Pewarta.Co) – Dandim 0201/BS Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga menilai ledakan granat asap yang terjadi di Komplek Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) pagi, menjadi bahan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Tentunya ini jadi bahan untuk kewaspadaan kita demi tercapainya Medan yang kondusif,” kata Dandim kepada wartawan.
Arbituren Akmil 1997 ini juga menyampaikan keprihatinannya terhadap dua prajurit TNI yang menderita luka akibat ledakan tersebut. “Kita prihatin (terhadap korban luka). Semoga lekas diberi kepulihan,” ujar Dandim.
Mengenai pengamanan di Medan sekitarnya pascaledakan tersebut, Kolonel Roy menuturkan tak ada yang perlu dikhususkan. “Saya kira tidan perlu (pengamanan) berlebihan. Karena dikhawatirkan malah bisa membuat masyarakat cemas,” tandas mantan Kapendam I/BB ini.
Sekadar diketahui ledakan karena granat asap terjadi di Kompleks Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).
Informasi tersebut disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
“Hasil temuan tim di lapangan ini adalah granat asap yang meledak,” kata Eddy.
Granat asap tersebut meledak saat dipegang anggota TNI Serka Fajar. Ia terluka parah di bagian tangan kiri.
Sementara satu anggota TNI lain yakni Praka Gunawan, juga terluka di bagian paha. (AVID/red)