Medan (pewarta.co) – Rafif Arkhan (16) warga Jalan Kapas Raya No. 13 Perumahan Bumi Serdang Damai, dirampok 20 penjahat.
Bahkan sebelum dirampok, korban yang merupakan anak anggota polisi yang bertugas di Polrestabes Medan, Aiptu Agus Pranoto sempat dianiaya pelaku hingga babakbelur.
Peristiwa perampokan dan penganiayaan tersebut telah dilaporkan korban ke Mapolsekta Medan Baru.
Aiptu Agus Pranoto kepada wartawan, Jumat (8/11/2019) mengatakan, peristiwa yang menimpah anaknya terjadi pada Kamis 07 Nopember 2019 sekira pukul 20.00 Wib di Jalan DR. Cipto Medan Polonia.
Saat itu anaknya dari sekolahan Telkom di Jalan Halat menuju ke USU untuk mengerjakan laporan Jurnal PKL dari sekolahan.
Sesampai di USU, Rafif bertemu dengan temannya Adrian. Adrian meminta Rafif agar mengantarkannya ke Jalan DR Cipto Medan.
Namun dalam perjalanan pulang, setelah mengantarkan Adrian, Rafif di stop sekitar 20 orang laki- laki tak dikenal.
“Seorang dari pelaku menanyakan kau anak PJ, Rafif menjawab saya anak Telkom,” ujar Agus menirukan ucapan anaknya.
Saat itu juga, para pelaku menganiaya Rafif dengan cara menunjang, menginjak secara membabibuta.
Bahkan para pelaku memgambil paksa sepeda motor Yamaha Vixion BK4163 AIA milik Rafif.
Korban diselamatkan warga setempat kerumah dinas Kapoldasu, yang kebetulan ada polisi disana menjaga rumah dinas.
Ajudan Kapoldasu bermarga Tambunan menyuruh polisi yg jaga di seputaran rumaj dinas agar menolong korban tersebut mencari pelakunya.
Sesampai dilokasi, korban dan sejumlah polisi yang menjaga rumah Kapoldasu melihat sepeda motor milik korban.
Pelaku langsung meninggalkan sepeda motor dan melompat ke sepeda motor temannya langsung melarikan diri.
Untuk sementara sepeda motor korban diamankan fi rumah dinas Kapolda Sumut. Sedangkan para pelaku yang diduga anak sekolah ternama di Medan masih dalam pemburuan Petugas Polsek Medan Baru.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka dibagian mata sebelah kanan memar merah bengkak, bibir pecah luka, mata kaki kanan luka, kepala belakang benjol bengkak, telingah sblh kiri berdarah, hidung berdarah. (red)