Medan (Pewarta.co) – Bank Indonesia menyebut transaksi nontunai di Provinsi Sumatera Utara tercatat tumbuh positif, penggunaan uang elektronik tumbuh 19,21 persen atau 47,43 juta transaksi.
Sementara, capaian QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) tumbuh sekira 657 persen (yoy) atau 72,59 juta transaksi.
“Merchant yang menggunakan QRIS di Sumut tercatat 1,27 juta merchant, dimana 24,51 persen dari jumlah merchant didominasi usaha mikro. Dari sisi user, saat ini ada sebanyak 2,49 juta pengguna, tumbuh 42,24 persen,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, IGP Wira Kusuma pada pembukaan perhelatan Medan Digifestival 2024 di Gedung Pancasila kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (16/8/2024).
Hadir pada pembukaan acara itu Pj Gubernur Sumatera Utara Dr Drs H Agus Fatoni MSi, Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin SSos MSi, dan undangan lainnya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara kembali menyelenggarakan Medan Digifestival 2024 yang berlangsung hingga 18 Agustus mendatang.
BI berkolaborasi dengan USU selaku tuan rumah, Pemprov Sumatera Utara, OJK, LPS, dan BMPD Sumatera Utara, serta penyelenggara jasa pembayaran lainnya untuk mengadakan kegiatan itu sebagai bagian flagship Pekan QRIS Nasional, dan serentak di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia.
Adapun tema Medan Digifestival yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pekan QRIS Nasional, bertemakan “Pakai QRIS Untuk Indonesia Maju”.
“Tema ini menjadi semangat dan dorongan penggunaan instrumen pembayaran digital untuk mendukung kemudahan transaksi bagi masyarakat yang dapat berdampak positif bagi perekonomian,” kata IGP Wira.
Dijelaskannya juga, Medan Digifestival 2024 menjadi ajang dan sarana untuk meningkatkan akseptansi intrumen pembayaran digital kepada masyarakat luas, dan sekaligus kampanye pelindungan konsumen, dan upaya edukasi terkait pemanfaatan kemajuan digital. (gusti)