Medan (Pewarta.co)-Para tokoh di Sumatera Utara menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan menjadi Presiden 2024 untuk menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies pun dinilai pantas memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Dukungan itu disampaikan para Tokoh Sumut dalam acara “Bincang Bincang Tokoh” di Kembar Kafe, Jalan Sakti Lubis, Medan, Minggu 26 Februari 2023, yang digagas oleh Tokoh Masyarakat Sumut, Suwandi Siregar dengan menghadirkan Tokoh Nasional Geizs Chalifah.
“Bang Geizs ini hadir di sini untuk mendengarkan komitmen kita mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden 2024. Sekaligus untuk kita mengetahui fakta sebenarnya. Infornasi tentang Anies ini langsung dari sumber terpercaya. Hari ini, saya dan kita semua di sini ke depannya berpikir menjadikan Anies Presiden,” ucap Suwandi Siregar.
Terlihat hadir para Tokoh Sumut di antaranya, Ketua HNSI Sumut Ali Mukti, Tokoh Pemuda Sumut Barik Siregar, Arief Tampubolon, Ketua Monas Agus Salim Simangunsong, dan banyak lagi lainnya.
Tokoh Nasional Geizs Chalifah dalam bincang menyampaikan bahwa berita hoax tentang Anies yang disebarkan oleh orang orang tertentu semuanya telah terbantahkan. Fakta Anies memimpin DKI Jakarta oleh semua kalangan telah mengakuinya, tidak hanya kalangan muslim, tetapi juga kalangan nasrani, hindu, budha, dan lainnya.
“Ini fakta yang saya sampaikan. Di Jakarta itu, orang orang sudah pada tahu apa yang dibuat Anies. Semunya untuk kepentingan publik. Tidak ada pilah pilih, semuanya sama diperlakukan Anies. Tidak ada isme apapun yang berlaku pada satu kelompok manapun di sana (Jakarta),” kata Geizs.
Geizs pun menceritakan bagaimana Anies memimpin Jakarta selama lima tahun. Hingga kesalahannya dicari-cari oleh orang orang tertentu yang kepentingannya terganggu dengan kebijakan yang dibuat Anies.
“Segala cara dilakukan mereka untuk menghentikan Anies menjadi presiden 2024 nanti. Sampai sampai KPK pun dikerahkan untuk itu, tetapi tuhan yang berkehendak semuanya. Kebenaran itu tetap menang, dan kita ketahui bersama di KPK, meraka adanya yang mundur dan balik ke instansi asalnya, karena mereka tidak mau melaksanakan apa yang diminta pimpinannya. Anies memang dipaksa untuk tidak maju, apapun dilakukan mereka. Anies itu tidak peduli dengan siapapun jika berbuat untuk kepentingan rakyat,” jelas Geizs.
Geizs pun menjelaskan ada empat poin yang menjadi konsep kerja Anies, yaitu keadilan sosial, publik, logika, dan regulasi.
“Saya mengenalkan Anies ke warga Sumut ini jelas pasti berdampak, apa itu pasti ada resikonya. Saya siap pasang badan untuk Anies. Baru Anies ini yang berpihak pada kepentingan publik. Ia berpikir secara logika, dan bertindak dengan regulasi untuk keadilan sosial bagi masyarakat,” katanya.
Geizs kembali menceritakan bagaimana Anies membuat kebijakan untuk semua orang. Anies pun berani berbuat yang orang lain tidak melakukannya. Seperti yang dibuatnya untuk masyarakat di Pulau Sabira, di Pulau Seribu, yang sudah mendekati Provinsi Lampung.
“Bayangkan, enam kali Anies bolak balik ke pulau itu. Selama ada Gubernur DKI, belum ada yang mau ke sana kecuali Anies. Itu salah satu contoh. Saya ini tidak bicara hoax, ini fakta. Kalau tak percaya, datang saja ke Pulau Sabira sana. Sudah 24 jam listrik hidup, sebelumnya hanya 12 jam, ini di masa Anies, dan harga sama dengan di pusat kota. Harga air minum, listrik sama dibuat. Anies berbuat adil, apa yang di pusat kota sama dibuatnya di Pulau Seribu, khususnya Pulau Sabira,” teranganya.
Akhirnya, Geizs mengajak semua tokoh dan masyatakat Sumatera Utara untuk bersama-sama berjuang memenangkan Anies menjadi presiden pada Pilpres 2024 mendatang. “Maaf, saya selasai ini langsung balik ke Jakarta, mari kita sama sama berjuang untuk Anies. Untuk Indonesia berkeadilan sosial bagi selurah rakyat Indobesia,” tutup Geizs mengakhiri perbincangan.
Setalah itu, Suwandi Siregar mengimbau kepada para tokoh yang hadir untuk menyatukan persepsi dan gagasan untuk memenangkan Anies Baswedan menjadi Presiden 2024. (red)