Medan (Pewarta.co)-Ribuan pengunjung tak hanya dimanjakan visual di panggung Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2025, tapi juga dibuat ketagihan oleh aroma dan rasa di Teras Kuliner Sumut.
Lebih dari sekadar wisata kuliner, selama tiga hari event itu, Jumat, 18 hingga Minggu, 20 Juli 2025, area ini menjadi etalase kekayaan rasa lokal dari UMKM binaan Bank Indonesia dan mitra strategisnya.
Yang spesial adalah, semua transaksi wajib digital. Dengan dukungan sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), KKSU mendorong kebiasaan berbelanja tanpa uang tunai di kalangan masyarakat.
Ini bukan cuma soal makan, tapi tentang adaptasi dan edukasi. BI ingin UMKM dan konsumen sama-sama siap menuju era digital.
Pengunjung lintas usia ikut larut dalam berbagai aktivitas di zona ini. Anak-anak antusias mengikuti Lomba Mewarnai Digitalisasi, sementara remaja dan dewasa seru-seruan ikut Lomba Scan QRIS. Adu cepat dan tepat dalam transaksi digital.
Suasana makin meriah dengan kehadiran Kuis Digitalisasi Transaksi berhadiah menarik, yang menguji seberapa paham masyarakat soal manfaat dan fitur QRIS. Edukasi dibuat menyenangkan dan kekinian.
Digitalisasi UMKM makin terasa saat event pembuka KKSU 2025, yaitu BMPD Medan Run, berhasil memecahkan Rekor MURI untuk kategori transaksi QRIS terbanyak dalam satu kegiatan lari.
Ini menjadi tonggak sejarah bahwa Sumut tak hanya bicara kreativitas, tapi juga kemajuan sistem pembayaran.
Bank Indonesia bersama Pemprov Sumut dan stakeholders terus mendorong digitalisasi menyeluruh, bukan hanya untuk efisiensi, tapi juga memperluas jangkauan pasar UMKM.
Dari dapur ke digital, dari rasa ke transaksi, semua terhubung lewat inovasi. (gusti)