Medan (Pewarta.co)-Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemprov Sumut Rasyid Ritonga mengaku tergetar hatinya atas kuatnya semangat Gubsu Edy Rahmayadi ‘membumikan’ Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).
“Luar biasa. Saya dapat merasakan aura dari spirit Pak Gub. Saya yakin ini murni dari lubuk hati beliau demi kemajuan rakyat Sumut,” ujar Rasyid menjawab wartawan di Paviliun Pemprov Sumut di PRSU ke-49 di Medan, akhir pekan lalu.
Rasyid Ritonga yang membawahi bagian keprotokolan selaku jabatan strategis “ujung tombak” mengatur dan mengoordinasikan jadwal, kegiatan dan agenda kesehatian Gubsu, mengaku khusus untuk PRSU Gubsu jauh-jauh hari memerintahkan agar diatur dengan baik dan konprehensif.
“Terbukti mulai dari malam pembukaan Pak Gub menyiapkan waktunya untuk PRSU di sela-sela agendanya yang cukup padat. Bahkan tiga hari berturut-turut setelah pembukaan, Pak Gubsu sengaja memerintahkan agendanya disiapkan lebih dari 4 jam per hari untuk keliling dari paviliun ke paviliun dan dari stan ke stan di komplek PRSU,” jelasnya.
Rasyid bisa menjamin sudah hampir semua paviliun atau stan yang dikunjungi Gubsu Edy Rahmayadi dan tidak tertutup kemungkinan Pak Gub akan turun lagi sampai menjelang hari penutupan.
“Kami dari Biro Administrasi Pimpinan selalu siap dan stand by untuk mengatur jika ada perintah dari Pak Gubsu,” ujar Rasyid Ritonga yang malam itu keliling dengan membawa sejumlah staf dan pegawai Biro Adpim.
Kuatnya komitmen dan kesungguhan Gubsu terhadap sukses dan gebyarnya PRSU menurutnya wajar membuat mereka para staf menjadi tergetar dan terpanggil juga untuk “membumikan” atau menjadi PRSU benar-benar dicintai dan dimiliki oleh masyarakat Sumut.
“Artinya kami tentu harus siap menjabarkan semangat Bapak Gubsu itu sehingga terjalin komunikasi semua unsur untuk menyukseskan PRSU menjadi ikon Sumut Bermartabat,” ujarnya.
Setelah tertunda selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19, lanjutnya diharapkan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yang digelar kembali 16 Juni hingga 17 Juli 2023 dapat sukses.
Dia berharap, event PRSU 49 ini dapat menjadi momen yang baik bagi berbagai permasalahan sosial, ekonomi dan budaya yang dihadapi oleh Sumut, dengan pemberdayaan ekonomi, peningkatan kapasitas diri, dan optimalisasi sosial budaya.
Disampaikan juga, event PRSU yang masih eksis setelah Pekan Raya Jakarta ini akan melengkapi kebutuhan masyarakat dengan wahana, hiburan, pameran pembangunan, pertanian, perkebunan, teknologi, perdagangan, investasi, baik pemerintah, BUMN-BUMD maupun pihak swasta lainnya.
Tidak hanya itu, PRSU yang diwarnai dengan berbagai macam kegiatan komunitas hobi yang turut serta meramaikan PRSU 49 dapat membangkitkan inovasi dan karya cipta generasi muda Sumut.
PRSU 2023 juga akan menjadi stimulus dan promosi pembangunan bagi masyarakat dan stakeholder di Sumut pascapandemi ini.
Terkait tema yang diambil PRSU ke-49 tahun ini menurutnya harapan tentang perubahan yang lebih baik di banyak sektor kehidupan masyarakat tentu menjadi fokus dari seluruh rangkaian kegiatan yang ada di PRSU. Serta menguatkan kembali rasa optimis masyarakat Sumut setelah tiga tahun pembatasan aktivitas karena pandemi. (ril)