Medan (Pewarta.co)- Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Wilayah Sumut Budi Syahputra menanggapi keterlambatan pembayaran honor yang dirasakan panitia pelaksana pertandingan.
Budi memastikan honor yang belum terbayarkan disebabkan kendala teknis.
“Honor pasti dibayarkan, ada kendala teknis, Pj Gubernur meminta, paling tidak Senin (30/9/2024) semua honor sudah ditransfer apabila sudah sesuai dengan aturan atau syarat,” kata Budi, saat diwawancarai lewat telepon, Minggu (29/9/2024).
Budi pun memaparkan, proses pembayaran Panpel atau panitia yang tergabung di PB PON. Proses dimulai dari memenuhi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Selanjutnya ada proses verifikasi dokumen.
“Setelah diverifikasi, dokumen akan diproses di Bank Sumut, begitulah prosesnya, sampai saat ini ada laporan cabang olahraga (Cabor) yang masih berproses di Bank Sumut, ada beberapa yang masih diverifikasi, dan ada sedikit lagi yang belum menyerahkan dokumen,” kata Budi.
Budi juga mengungkapkan, sudah ada 7 Cabor yang selesai pembayarannya. PB PON XXI Sumut mendorong Cabor ataupun bidang yang lain untuk segera menyelesaikan proses administrasi pembayaran.
“Intinya, jika proses pemenuhan administrasi atau dokumen sudah beres, pasti akan dibayar,” tegas Budi
Budi juga mengungkapkan, ada Cabor dan bidang PB PON yang belum melaporkan administrasi untuk pembayaran. Pihaknya terus memantau Cabor yang belum menyelesaikan administrasi untuk pembayaran.
“Kami terus mendorong semuanya untuk menyelesaikan proses administrasi, kita harap Minggu depan semuanya sudah masuk dan langsung dibayarkan,” kata Budi.
Saat ini ada 19 Cabor yang sedang menunggu proses transfer dari Bank Sumut. Termasuk salah satunya Cabor tinju. Ia mengatakan 19 Cabor yang sedang menunggu proses ini akan ditransfer pada Senin (29/9/2024).
“Pak Pj Gubernur juga sudah meminta Bank Sumut agar Senin, pembayaran langsung ditransfer ke Panpel masing-masing Cabor yang sudah siap ditransfer,” kata Budi.
Budi membantah PB PON XXI Wilayah Sumut tidak memiliki uang. Uang selalu tersedia untuk pembayaran. PB PON menjamin tidak akan meninggalkan utang.
“Pak Pj Gubernur menjamin PB PON tidak akan meninggalkan utang, inilah bagian dari sukses administrasi kita, demi mencapai sukses ini, kita jamin semua beres,” kata Budi. (ril)