Medan (Perwata.co)-Bukan hanya memamerkan produk kreatif UMKM, Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2025 juga sukses menempatkan wastra lokal sebagai bintang utama.
Dalam rentetan pertunjukan dan kompetisi fashion selama tiga hari, 18 – 20 Juli 2025, publik dibuat terpukau oleh transformasi kain tradisional Sumut menjadi busana kontemporer yang memikat.
Dengan semangat “Dari Tradisi untuk Dunia”, panggung fashion KKSU menjadi ruang bagi para desainer muda menampilkan karya terbaik mereka. Nuansa etnik yang kuat dipadukan teknik modern, menciptakan harmoni antara budaya dan tren global.
Sejak hari pertama, Jumat (18/7/2025) area fashion menjadi magnet pengunjung. Workshop Personal Color bersama Wardah menjadi pintu masuk yang menarik, memperkenalkan pentingnya pemilihan warna busana yang sesuai karakter pribadi.
Talkshow bertajuk “Sustainable Fashion” juga membuka wawasan, bagaimana kain tradisional dapat masuk ke industri mode global dengan pendekatan ramah lingkungan dan etis. Diskusi ini mempertemukan pelaku fesyen, akademisi, dan pelaku usaha dalam satu panggung.
Tak kalah mencuri perhatian, Grand Final Lomba Fashion KKSU 2025 mempersembahkan karya-karya terbaik desainer muda Sumut. Busana berbahan wastra seperti songket, ulos, dan tenun ikat tampil modern tanpa kehilangan jati diri. Detail bordir halus, siluet kontemporer, dan pilihan warna yang segar menjadikan koleksi-koleksi ini layak tampil di runway internasional.
Rangkaian fashion show selama KKSU 2025 tidak hanya menampilkan keindahan visual, tapi juga menjadi ruang edukatif dan regeneratif. Acara ini membuktikan bahwa Sumatera Utara memiliki talenta dan potensi kuat dalam industri fashion berbasis budaya lokal.
Bank Indonesia bersama mitra-mitra strategis menjadikan segmen fashion ini sebagai pilar utama pengembangan UMKM, khususnya di kalangan generasi muda.
Wastra bukan hanya warisan, tapi aset masa depan jika dikemas dengan inovasi dan relevansi global.
Dari panggung KKSU 2025, desainer lokal Sumut diharapkan terus melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, menjalin kerja sama dengan fashion buyer, mengikuti kurasi produk, hingga tampil di ajang nasional dan internasional seperti INACRAFT atau Indonesia Fashion Week.
Sebagai bentuk keberlanjutan, BI Sumut akan mendampingi para pelaku UMKM fashion melalui inkubasi bisnis kreatif, pelatihan ekspor, dan integrasi dengan ekosistem digital. (gusti)