Medan (Pewarta.Co) – Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Batalyon Zeni Tempur 1/Dhira Dharma merupakan pilot project bagi satuan sejenis di seluruh wilayah Kodam I/Bukit Barisan. Karena itu, satuan ini harus tampil sempurna dengan meminimalisir kesalahan sekecil apapun, sehingga patut menjadi contoh bagi yang lainnya.
Penegasan ini disampaikan Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah di sela kegiatan peresmian gedung baru pangkalan Yonzipur 1/DD dan olah raga menembak reaksi Air Gun/Air Soft Gun, Senin (26/8/2019).
“Yonzipur 1/DD ini memiliki segala kelengkapan yang dibutuhkan untuk sebuah satuan PPRC. Oleh sebab itu, kalian harus memaksimalkannya. Jangan ada kesalahan sekecil apapun. Karena, kalau kalian saja salah, bagaimana batalyon lain yang tidak selengkap kalian?” urai Pangdam dalam arahannya.
Kepada Danyon Zipur 1/DD, Letkol Czi Eko Supri Setiawan, Pangdam mengucapkan terima kasih, karena telah melakukan swadaya dalam membangun sarana dan prasarana di pangkalan.
“Kalian yang dikenal sebagai Prajurit Macan, jangan sia-siakan fasilitas yang telah dibangun Danyon. Manfaatkan sebesar-besarnya untuk menempa diri menjadi prajurit profesional yang kelak membanggakan Kodam I/BB dan satuanmu ini,”
Di kesempatan yang sama, Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada Waka Zidam I/BB, Letkol Czi Cosmas Manukallo Danga yang berinovasi dalam Olah Yudha AR (Augmented Reality) dalam bentuk tiga dimensi.
“Selama ini dalam kegiatan Olah Yudha, kita selalu disuguhkan dalam bentuk peta dan seterusnya. Tapi, dengan inovasi Olah Yudha AR ini, kita sudah bisa melihatnya dalam tiga dimensi melalui aplikasi di android. Selamat kepada Letkol Czi Cosmas. Terus prestasi-prestasi lain yang bisa mengharumkan nama TNI AD dan Kodam I/BB khususnya,” ucap Pangdam I/BB.
Ucapan terima kasih juga disampaikan mantan Kapuspen TNI itu kepada Praka Rikhard Paulus Manik. Tamtama Las Sie Bek Arlist Kiban Walkthrough Metal Detector Yonzipur 1/DD ini berhasil menciptakan komponen untuk alat Jihandak Security.
“Dari laporan Danyon yang saya terima, alat ciptaan Praka Manik ini cuma Rp15 juta. Sementara Metal Detector yang dijual di pasaran, harganya Rp50-60 juta. Ini luar biasa. Karenanya, ide Praka Manik ini akan kita sampaikan ke Komando Atas untuk diperhatikan,” ungkap jenderal dua bintang lulusan Akmil 1988 itu.
Turut hadir mendampingi Pangdam I/BB dirangkaian acara, di antaranya, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Untung Budiharto, Kapok Sahli Pangdam I/BB, para Asisten, para Kabalakdam I/BB, Dandim 0201/BS, dan para Danyon BS wilayah Medan. (AVID/red)