Medan (Pewarta.co)-Korban keberingasan para perampok bersenjata api di Toko Emas Aulia Chan, Pasar Simpang Limun, Medan, Yulius Ardi Simanungkalit (47) kini masih dirawat secara intensif di RS Bhayangkara, Medan, akibat luka tembak di bagian sebelah kiri leher korban.
Bahkan, korban yang merupakan juru parkir di pasar Simpang Limun ini terancam gagal menjalani operasi untuk mengangkat proyektil peluru karena keadaan ekonominya yang terbilang cukup sulit.
Saat wartawan mencoba mencari tahu rumah korban di Jalan Seksama Gang Suka No. 14, Kecamatan Medan Amplas, Jumat (27/8/2021) siang, kondisi rumah korban begitu miris dan sangat memprihatinkan.
Terlihat rumah korban hanya berdindingkan papan dan tanpa asbes.
Yulius Ardi Simanungkalit memiliki 3 putri dan merupakan tulang punggung keluarga. Kini ia tengah berjuang untuk pulih di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Bhayangkara Medan.
Sementara istri korban, Sri Rezeki terlihat resah dan tak tenang menunggu suaminya di rumah sakit. Sesekali Sri menyeka air matanya yang tiba-tiba berlinang di pipinya.
“Saya berharap abang (Yulius Ardi) mendapat penanganan maksimal meski harus harus meminjam uang kepada para kerabat,” ujarnya terbata-bata.
Nafila Hayati Lubis, keponakan korban saat diwawancarai mengaku Yulius dalam keseharian dikenal sebagai paman yang menyayang.
“Bapak itu ramah dan sayang keluarga. Kami khawatir dengan perawatan medis yang dijalani saat ini,” ujarnya.
Diketahui, korban telah menjalani satu dari dua kali operasi untuk mengangkat proyektil peluru yang masih bersarang di bagian leher kirinya.
Sebelumnya, korban terkapar setelah kawanan perampok meletuskan senjata api yang mengenai bagian leher korban saat korban berupaya menghalangi para pelaku yang kabur usai menggondol sejumlah perhiasan di toko emas Pasar Simpang Limun, Kamis (26/8/2021) siang. (Red)