Medan (pewarta.co) – Peredaran narkoba semakin meningkat dari hari ke hari. Aparat kepolisian pun semakin gencar memberantas sarang narkoba hingga ke akar-akarnya.
Salah satu sarang narkoba di Medan adalah Kampung Kubur kini berganti Kampung Sejahtera. Menurut Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Sugeng Riyadi, julukan Kampung Kubur sebagai kampung narkoba berasal dari stigma masyarakat yang beredar.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menghapus stigma tersebut. Butuh konsistensi sikap untuk memperbaiki citra negatif kampung Kubur. Dan kini pun, tambah alumni AKPOL 1999 itu, pihaknya tetap melakukan pembenahan.
”Saya berkeinginan merubah stigma yang beredar terhadap Kampung Kubur. Yakni dengan Bersih Kampung, Lingkungan dan Bersih Diri,”kata Sugeng, didampingi Kanit I Iptu R Wibowo dan Kanit III Iptu Herdiyanto (Didot), belum lama ini.
Ia mengatakan berdasarkan pengalaman pihak kepolisian saat membongkar sarang narkoba di kampung Kubur, segelintir masyarakat kampung tersebut melakukan perlawanan terhadap kepolisian karena dianggap mengancam ladang pekerjaan mereka.
Narkoba merupakan kejahatan yang terorganisasi dan tersusun dengan rapi. Banyak modus-modus yang dilakukan para bandar untuk mengelabui pihak kepolisian agar tidak tahu tentang peredaran mereka. Namun pihak kepolisian, tetap dapat mengungkap dan memberantas transaksi barang haram tersebut.
Menurut Sugeng, narkoba merupakan kejahatan terorganisir. Para bandar berupaya membuat modus-modus tersembunyi agar polisi sulit mendeteksi. Namun, polisi tetap bisa mengungkap, karena ada cara-cara sendiri untuk melalukan penyelidikan.
Sementara untuk pembenahan lapangan pekerjaan bagi sebagian warga Kampung Kubur, Sugeng menyebut, akan mengajak warga untuk merubah haluan hidupnya. Bagi mereka yang mau, akan diajarkan bagaimana cara membudidayakan tanaman hydroponik. ”Kita mengajak asosiasi budidaya tanaman hydroponic untuk menampung hasil budidaya warga nantinya. Jadi, tidak usah khawatir kemana nantinya tanaman dijual,”sebut Sugeng.
Dia juga berencana membangun pusat rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Kampung Kubur. Caranya dengan merekrut sejumlah relawan yang akan dididik menjadi konselor. ”Kita hanya mengajak warga yang mau saja. Yang belum mau sadar dari jerat narkoba, silahkan tidak ikut, karena pasti akan dilakukan penindakan,” katanya lagi. (Red)