Medsn (Pewarta.co)-Walaupun banyak kritik yang mengalir dari elemen masyarakat Sumatera Utara, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provsu, Bambang Pardede mengaku optimis proyek Rp2,7 triliun berjalan sesuai tetap waktu sebagaimana yang diharapkan.
Diakui, memang ada unsur masyarakat bertanya, kenapa belum jalan proyek Rp2,7 triliun, padahal sudah berjalan. Perlu dijelaskan, prioritas utama yang dilakukan adalahperbaikan jalan, seperti penutupan lubang lubang jalan. Sebenarnya kita sudah mengerjakan target fisik, kata Bambang saat temu pers di Aula T Rizal Nurdin Jl Sudirman Medan, Jumat (19/8/2022).
“Dengan percepatan, target realisasi jalan sebesar 33% bisa tercapai, dan sisa 67% lagi ditargetkan selesai tahun 2023,” ujar Bambang.
Dijelaskan, hingga saat ini progresnya masih tepat waktu dan akhir 2022 bisa tercapai 33 persen.
Progres awal pembangunan proyek sudah dilakukan. Untuk tahap awal adalah pengembalian kondisi atau fungsional jalan. Di antaranya menutup lubang, memperbaiki bahu jalan dan mengembalikan fungsi saluran. “Pekerjaan satu dua bulan ini itulah,” katanya.
Bambang memaparkan, jumlah total jalan rusak berat di Sumut sepanjang 710 km. Sementara dana yang dimiliki hanya bisa untuk perbaikan jalan sepanjang 450 km.
“Itulah kita ambil skala prioritas yang punya dampak pada perekonomian Sumut, semoga pembangunan jalan ini dapat meningkatkan perekonomian Sumut,” katanya.
Bambang juga menegaskan, anggaran untuk proyek Rp2,7 triliun tersedia. Untuk tahun 2022 tersedia anggaran sebesar Rp500 miliar, sisanya dianggarkan di tahun 2023.
Diharapkan pembangunan jalan tersebut dapat menyejahterakan rakyat dengan meningkatkan perekonomian Sumut. “Pembangunan ini perlu diketahui rakyat, ini milik rakyat, bukan untuk kepentingan tertentu, proyek ini untuk rakyat mudah mudahan dengan selesainya pembangunan ini saya yakin dan percaya bisa mengubah wajah Sumut, ” kata Bambang. (red)