Medan (Pewarta.co)-Forum Komunikasi Warga Jawa (FKWJ) Nusantara tetap bertekad untuk berpartisipasi penuh dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Meski diperkirakan Pilkada akan berlangsung di tengah keprihatinan karena wabah Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Ketua FKWJ Nusantara Mbah Djamin Sumitro di sekretariat organisasi itu di Tanjungmorawa, Minggu, (30/8/2020).
“Covid-19 memang merontokkan sendi-sendi kehidupan rakyat terutama dari segi sosial ekonomi. Namun organisasi kami tetap bertekad berpartisipasi penuh menyukseskan Pilkada Serentak 2020,” kata Mbah Djamin Sumitro.
Mbah Djamin Sumitro mengemukakan keyakinan itu setelah melakukan konsolidasi ke pengurus FKWJ Nusantara di daerah-daerah kabupaten dan kota se-Sumatra Utara (Sumut) yang tahun ini akan menyelenggarakan Pilkada Serentak.
“Intinya seluruh pengurus FKWJ Nusantara di daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada tahun ini telah menyatakan kesiapan membantu penyelenggara dan Pemerintah agar Pilkada terlaksana sukses dan bermartabat,” jelasnya.
Menyinggung tentang bentuk-bentuk partisipasi yang akan dilakukan, Mbah Djamin Sumitro mengurai penugasan yang rinci ke seluruh daerah.
“Kita sudah beri arahan agar semua pengurus secara aktif mengajak semua warga tetap memelihara kondusifitas, tidak menebar dan tidak menjadi korban hoaks, jangan melakukan kampanye hitam meski merasa sangat berkewajiban memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu, hadir memberi suara di TPS dan ikut mengawasi agar berbagai bentuk penyimpangan demokrasi dapat diantisipasi dan dieliminasi,” urai Mbah Djamin Sumitro.
Meski pun begitu Mbah Djamin Sumitro tetap menyisakan rasa khawatir tentang kadar kepedulian warga terhadap perhelatan yang terselenggara di tengah wabah covid-19 khususnya di beberapa daerah tertentu seperti Kota Medan.
“Untuk daerah-daerah tertentu seperti Kota Medan kita tetap merasa khawatir apakah Pilkada akan diminati oleh warga. Karena jika melihat data partisipasi pemilih tahun 2015, terasa sekali ada hal yang melatar belakangi apatisme warga dan kondisi yang kelihatannya relatif tak begitu berbeda dengan yang sekarang. Bahkan jika tak dilakukan sesuatu seperti intensitas sosialisasi yang lebih persuasif dikhawatitkan bisa terulang nanti,” prediksi Mbah Djamin.
Pada akhir keterangannya, Mbah Djamin Sumitro mengimbau agar semua paslon mewacanakan hal-hal positif dan realistis yang menyangkut keprihatinan warga.
“Kita ini sedang sulit. Karena itu para paslon diharapkan mampu menerbar perkuatan semangat dan daya juang warga menghadapi wabah Covid-19 yang hingga kini belum bisa diprediksi akan berakhir kapan. Bagi rakyat tidak ada arti kekuasaan yang dipergilirkan jika semua itu tak memberi dampak bagi perbaikan taraf hidup,” pungkas Mbah Djamin Sumitro. (rks)