• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Rabu, 16 Juli 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Medan
Aulia Rachman Kritik Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumut

Aulia Rachman Kritik Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumut

by NiahLubis
Minggu, 30 Agustus 2020
in Medan
37
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Medan (Pewarta.co)-Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Gerindra, Aulia Rachman mengkritk kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemrovsu).

Kritikan tersebut disampaikan Aulia di hadapan warga Lingkungan VI, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli saat menggelar reses III tahun anggaran 2020, Minggu, (30/8/2020).

bacajuga

Sembilan Fraksi DPRD Medan Setujui Perubahan Perda KTR

Pemko dan DPRD Medan Lanjutkan Bahas Perda KTR

Ketua DPD LPM Kota Medan : Ketua DPRD Medan Harusnya Dukung Program Walikota Medan

Dalam sambutan awalnya, Aulia Rachman mengatakan, agar masyarakat yang hadir untuk dapat mematuhi protokol kesehatan.

Imbauan dan peraturan Pemerintah tentang protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 ini perlu kita terapkan.

“Saya sangat bangga dan terharu karena disambut oleh tari persembahan dari anggota sanggar tari Ranting Gerindra kota Bangun dan saya tidak mau ada masyarakat yang hadir di reses ini menjadi korban penularan virus corona,” katanya.

Untuk mengurangi penumpukan massa, sambung Aulia, reses kali ini dibagi dalam dua sesi.

“Sesi pertama pagi ini di Lingkungan VI Kelurahan Kota Bangun, sedangkan sesi kedua di Linkungan XV Mabar,” tuturnya.

Sementara itu Tokoh Masyarakat Kota Bangun, Syarifuddin Nasution merasa bangga karena Aulia Rachman mau melaksanakan resesnya di lingkungannya.

“Inilah kesempatan kami mengadukan permasalahan yang ada saat ini seperti, banyak perusahaan di sini, tapi kami hanya jadi penonton. Tidak ada penduduk setempat yang bekerja di perusahaan tersebut, untuk itu kami berharap agar bapak Aulia bisa menjembatani hal ini,” harapnya.

Menanggapi keluhan dari Syarifuddin, Aulia mengatakan, bahwa kekuasaan sangat penting di saat ini sehingga dari awal ia punya keinginan menjadi pemimpin bagi warga Kota Medan khususnya bagi warga Kota Bangun.

“Seharusnya pihak perusahaan menggunakan dana CSR nya untuk membangun jembatan baru buat masyarakat Kota Bangun. Jadi dana CSR itu bukan diberikan ke pemerintah pusat semuanya,” ketusnya.

Disebutkannya, pada 1 September 2020 nanti, ia juga sudah tidak menjadi anggota DPRD Medan. “Untuk itu saya minta jangan terjadi perpecahan di arus bawah, boleh beda pendapat dan pilihan. Lengkapilah data diri bagi masyarakat yang lain, agar bantuan dari Pemko Medan bisa didapat.

Aulia juga mengkritik atas kebijakan Pemrovsu yang membatalkan 23 ribu kartu BPJS dari APBN itu ditutup oleh Pemprovsu, sedangkan dari APBD tetap berlangsung. Sebab, itu sudah ketetapan dari Pemko Medan.

“Makanya saya minta kepada masyarakat, agar berhati-hati mendekati masa pemilihan, baik wali kota dan gubernur. Jangan mau diadu domba,” terangya.

Saat sesi tanya jawab, salah seorang warga bernama Erni mengeluhkan sistem belajar melalui daring.

“Di masa covid-19 ini untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saja sudah susah, apalagi kami orang tua murid harus diharuskan membeli HP android. Sementara pekerjaan suami hanya mocok-mocok, jadi dari mana duitnya membeli HP,” keluhnya.

Menjawab pertanyaan dari warga ini, Politisi Partai Gerindra Kota Medan kembali menjelaskan, bahwa tanggal 24 Agustus kemarin, dirinya sudah mengundang Kadis Pendidikan tingkat I dan Kadis Pendidikan tingkat II.

Di situ tercapai kesepakatan dari Kementrian yang akan memberikan kuota untuk anak sekolah agar bisa belajar melalui daring.

“Saran saya, orang tua murid mendatangi pihak sekolah. Sampaikanlah permasalahan belajar mengajar secara tatap muka untuk segera diberlakukan atau, wali murid datang kesekolah mengambil soal atau PR dari guru di sekolah, dan ini salah satu pengisian absensi juga,” terangnya.

Di akhir acara reses, Aulia Rahcman juga meminta agar Pemprovsu memperhatikan penderitaan masyarakat Kota Bangun yang sudah hampir satu tahun tidak mendapat pelayanan air bersih dari PDAM Tirtanadi.

“Tapi kenapa mesyarakat dibebankan membayar biaya abodemennya. Untuk itu Gubernur harus menegur keras jajaran dirut penyedia air bersih di Sumatera Utara ini,” tutup Aulia. (Sandy)

Related Posts

Gubernur bersama Ombudsman Sumut Bahas Pelayanan Publik
Medan

Gubernur bersama Ombudsman Sumut Bahas Pelayanan Publik

Selasa, 15 Juli 2025
Rico Waas Bangun Platform CRM Berteknologi AI dalam Merespon Laporan Masyarakat
Medan

Rico Waas Bangun Platform CRM Berteknologi AI dalam Merespon Laporan Masyarakat

Selasa, 15 Juli 2025
GSI 2025 Piala Wali Kota Medan Dibuka, Rico Waas: Ajang untuk Melahirkan Atlet Muda Berprestasi Kebanggaan Indonesia
Medan

GSI 2025 Piala Wali Kota Medan Dibuka, Rico Waas: Ajang untuk Melahirkan Atlet Muda Berprestasi Kebanggaan Indonesia

Selasa, 15 Juli 2025
Mahasiswa UDA Demo Minta HNK Kembalikan Uang Kuliah
Medan

Mahasiswa UDA Demo Minta HNK Kembalikan Uang Kuliah

Selasa, 15 Juli 2025
Satlantas Polres Kampar Sosialisasikan Operasi Patuh Lancang Kuning dan Keselamatan Berlalu Lintas di MTS Darul Falah Salo
Medan

Satlantas Polres Kampar Sosialisasikan Operasi Patuh Lancang Kuning dan Keselamatan Berlalu Lintas di MTS Darul Falah Salo

Selasa, 15 Juli 2025
Lapas Pekanbaru Ikuti Pengarahan Dirjen Pemasyarakatan Secara Virtual
Medan

Lapas Pekanbaru Ikuti Pengarahan Dirjen Pemasyarakatan Secara Virtual

Selasa, 15 Juli 2025

Warta Populer

  • Silfester Matutina: Potret Jokowisme Mixed Political Art

    Silfester Matutina: Potret Jokowisme Mixed Political Art

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersama HMJ Ekonomi dan Teknik UTND, Ilham Bergerak di Hari Penuh Berkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dituding Tak Berizin dan Tak Bayar Pajak, PT ELAP: Itu Hoaks, Kami Taat Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penanganan Kasus Eks Pasar Kisaran Dinilai Lamban, Advokat Pertanyakan Kinerja Polres Asahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjelang Musyawarah SAPMA Pemuda Pancasila Sumut Tidak Ada Satupun Yang Mendaftar Menjadi Calon Ketua.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani