Medan (Pewarta.co) – Sebanyak 10.601 peminat yang mendaftar di jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2023/2024 di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) meperebutkan 2.419 kursi mahasiswa baru di perguruan tinggi tersebut.
Dari 10.601 peminat di UINSU tersebut, sebanyak 4.230 peserta mengikuti ujian Sistem Seleksi Elektronik (SSE) pada jalur UM-PTKIN 2023/2024 di kampus UINSU Medan, dan di kampus IV Tuntungan, Deliserdang.
“Kuota pada seleksi jalur ini, kita menyediakan daya tampung 2.419 mahasiswa baru,” ujar Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, MA usai memantau pelaksanaan ujian, Senin (29/5/2023).
Pada tiga tahun sebelumnya, pelaksanaan UM PTKIN masing-masing dilakukan dari rumah. Banyak kendala yang dihadapi, terutama masalah jaringan atau koneksi.
“Kita hadirkan peserta ujian ke kampus IV ini, dimana sistem koneksinya lebih bagus. Alhamdulillah tidak ada kendala hingga hari ini,” ujarnya.
Pada pelaksanaan ujian yang berlangsung lancar dan aman itu rektor melakukan peninjauan didampingi Wakil Rektor I Prof Dr. Hasan Asari MA yang juga Ketua Panitia Lokal UM PTKIN, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Drs Ibnu Sa’dan, M.Pd, serta Koordinator Humas dan Informasi Yunny Salma Nasution SAg MM.
Rektor mengungkapkan, pada pelaksanaan UM PTKIN tahun ini, UINSU menempati peringkat 1 terbanyak peserta ujian SSE se-Sumatera dan posisi ke 6 secara nasional. Sedangkan yang pertama dari UIN Syarif Hidayatullah disusul UIN Sunan Gunung Jati Bandung, UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, UIN Alauddin Makassar dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
“Alhamdulillah, UINSU mendapat kepercayaan luar biasa dari masyarakat,” katanya seraya menyebutkan, ujian pada jalur ini berlangsung selama 6 hari mulai 29, 30, 31 Mei dan dilanjutkan pada 5,6,7 Juni 2023.
UM-PTKIN dilaksanakan secara bersamaan oleh 58 PTKIN dan satu PTN mulai dari UIN, IAIN, dan STAIN di seluruh Indonesia yang dikoordinasi Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dijelaskannya, pada ujian dengan cara SSE ini merupakan seleksi menggunakan komputer.
Ujian ini dibuat satu sistem yang terpadu. Link-nya langsung ke pusat. Beda jika ujian dengan menggunakan kertas yang harus dibawa ke Jakarta.
“Jadi dengan sistem ini transparansinya itu memang sudah jelas, tidak ada ‘permainan’, sehingga insyaallah hasilnya pun penuh dengan kejujuran,” katanya.
Pelaksanaan sistem ini dengan menghadirkan peserta ujian bertujuan untuk menghindari ganguan jaringan internet.
Rektor menyebutkan, pada 2023 ini UINSU menerima mahasiswa sebanyak 6500 orang. Jumlah tersebut dirinci penerimaan dari SNBP 585 orang, SNBT 831 orang, SPAN-PTKIN 1.710 orang, UM-PTKIN 2.419 orang dan Mandiri 955 orang.
Wakil Rektor I Prof Dr. Hasan Asari MA menambahkan, UM-PTKIN merupakan kelanjutan dari SPAN-PTKIN. Kedua jalur tersebut merupakan jalur masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Perbedaannnya yaitu SPAN-PTKIN dilakukan tanpa ujian tertulis dan khusus untuk siswa (calon mahasiswa) yang berprestasi.
Sedangkan UM-PTKIN dilaksanakan dengan menggunakan SSE untuk semua calon peserta lulusan SMA/Sederajat. Hasilnya akan diumumkan pada 23 Juni 2023.
Mengenai sesi ujian di Panitia Lokal UIN SU sebanyak 16 sesi dimana per harinya dilakukan 3 sesi dan pesertanya sebanyak 280 orang mengikuti ujian di 14 ruangan.
Dia menyampaikan, prodi S1 di UINSU jumlah 41 Prodi. UM PTKIN dan SPAN jalur keagamaan 31 Prodi, dan jalur umum SNBP dan SNBT ada 10 prodi.
Peminat terbanyak pada tahun ini, katanya tetap seperti tahun-sebelumnya, yakni Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syariah, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Akuntansi Syariah dan Ekonomi Islam. (gusti)