Medan (Pewarta.co)-Diperkirakan 10.000 lebih jamaah memenuhi Masjid Agung Medan di Jalan Pangeran Diponegoro pada Senin pagi (31/3/2025) menunaikan Salat Idulfitri.
Salat dipimpin oleh Imam Besar Masjid Agung Irham Taufik yang juga Pengasuh Mahad Tahfizhil Quran Daarut Taufiq Medan, dengan Muazzin Ustadz Muhammad Fadli dan Ustadz Nasri Harahap menyampaikan pengumuman BKM.
Sedangkan khotbah disampaikan oleh Khatib Muhammad Syukri Albani Nasution, Guru Besar UIN Sumut dan Sekretaris Umum MUI Kota Medan.
Masjid yang megah ini dipadati jamaah dari lantai dasar hingga lantai tiga, bahkan melebar hingga halaman luar. Para pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Agung Medan turut hadir dalam pelaksanaan ibadah ini, di antaranya Ketua Bidang Kemakmuran dan Kegiatan Ibadah BKM Masjid Agung, H. Yuslin Siregar, yang juga Sekretaris Badan Kenaziran Masjid Agung Medan, H Sofyan Yahya, Zulrizal Yusuf dan lainnya..
Pesan Khotbah: Menjaga Istiqomah dan Mencegah Api Neraka
Dalam khotbahnya, Muhammad Syukri Albani Nasution menekankan pentingnya istiqomah dalam beribadah setelah Ramadan.
Beliau mengingatkan bahwa ibadah tidak berhenti di bulan suci, tetapi harus terus dilanjutkan dengan penuh kesungguhan.
“Janganlah kita menjadi hamba yang hanya rajin beribadah saat Ramadan, tetapi kembali lalai setelahnya. Idul Fitri harus menjadi titik awal untuk menjaga istiqomah dalam shalat, membaca Al-Qur’an, serta meningkatkan amal saleh,” tegasnya.
Selain itu, khatib juga mengingatkan jamaah agar tetap peduli terhadap sesama, menjaga nilai-nilai sosial, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Ia mengutip ayat Al Quran yang mengingatkan “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”
Menurutnya, tanggung jawab utama seorang Muslim adalah menjaga diri dan keluarga dari perbuatan yang bisa menjerumuskan ke dalam dosa dan siksa neraka. Ia mengajak para jamaah untuk lebih serius dalam membimbing anak-anak dan keluarga agar tetap dalam jalan kebaikan.
“Seorang ayah, seorang ibu, memiliki kewajiban untuk mendidik keluarganya dengan nilai-nilai Islam. Jangan sampai kita hanya sibuk dengan dunia, tetapi lupa mengajarkan agama kepada anak-anak kita,” lanjutnya.
Suasana Penuh Kekhidmatan
Salat Idul Fitri di Masjid Agung Medan berlangsung dengan khusyuk dan tertib. Jamaah sejak pagi sudah memenuhi area masjid, mengenakan pakaian terbaik mereka sebagai simbol kemenangan dan kesucian di hari raya. Setelah salat, mereka saling bermaafan, mempererat silaturahmi dalam suasana penuh kehangatan.
Panitia dari BKM Masjid Agung Medan terlihat aktif dalam mengatur kelancaran ibadah, termasuk membantu jamaah dalam pengaturan tempat dan logistik.
Dengan berakhirnya salat dan khotbah, para jamaah meninggalkan masjid dengan semangat baru untuk menjaga istikomah dalam ibadah dan meningkatkan kepedulian sosial.
Idulfitri di Masjid Agung Medan kembali menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kesungguhan dalam beribadah, kepedulian terhadap sesama dan tanggung jawab dalam menjaga keluarga dari jalan yang menyimpang.(ril)