Binjai (Pewarta.co)-Sebagai langkah pencegahan penyakit Demam Berdarah (DBD), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Binjai melaksanakan fogging atau penyemprotan insektisida ke seluruh lingkungan kantor, blok/kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Senin, (11/12/23).
Lapas Binjai Bekerjasama dengan Puskesmas Bandar Senembah Kota Binjai untuk melakukan Fogging yang dimulai pada pukul 10.00 WIB s.d 12.30 WIB
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang juga merupakan vektor penyakit lain seperti virus Zika dan Chikungunya. Untuk melawan potensi penyebaran DBD dan nyamuk pembawanya, pihak Lapas Binjai dan Puskesmas Bandar Senembah bergandengan tangan dalam operasi foging di wilayah lapas dan sekitarnya
Lapas merupakan area yang rawan menjadi tempat penyebaran demam berdarah karena banyaknya penghuni yang berada dalam satu ruangan. Karena tak bisa dipungkiri, demam berdarah adalah penyakit yang cukup beresiko.
Oleh karena itu harus dilakukan upaya pencegahan lebih dini.Sebelum dilaksanakan penyemprotan terlebih dahulu dilakukan sosialisasi/pemberitahuan kepada para WBP supaya menutup makanan dan minuman agar terhindar dari asap fogging.
Usai pelaksanaan fogging diharapkan petugas dan WBP Lapas Binjai dapat terhindar dari demam berdarah (DBD). Selain itu Kepala Pengamanan Lapas, Pariaman Saragih, mengimbau kepada seluruh WBP untuk selalu menjaga kebersihan kamar dan blok hunian untuk mencegah munculnya sarang nyamuk penyebab demam berdarah (DBD).
“Dengan dilakukannya fogging ini, kita berharap warga binaan di Lapas Binjai dapat terhindar dari penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk,” harapnya.
Selain menerapkan 3M (Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Mengubur barang bekas) sebagai bentuk pencegahan DBD, pelaksanaan Fogging ini tidak terlepas dari baiknya sinergitas yang terjalin antara Dinas Kesehatan Kota Binjai serta Lapas Binjai melalui Kepala Seksi Bimbingan dan Anak Didik, Andi Gultom (red)