Asahan (pewarta.co) Semakin tidak terkendali harga cabai merah di Kisaran tembus Rp 120 ribu perkilogram, kondisi ini akibat minimnya pasokkan.
Bukan saja pembeli, kami pedagang juga puyeng akibat harga tidak stabil, ujar Andre pedagang di Pasar Inpres Kisaran saat ditemui, Minggu pagi (26/6).
Jelas mempengaruhi daya beli dan itu bisa berdampak kepada pedagang, “jika kami tidak bisa menjual habis, artinya ada sisa barang dan itu merupakan kerugian yang harus ditanggung sebab besok belum tentu harganya seperti hari ini”, ungkapnya.
Sabtu (25/6) kemarin, cabai merah kami jual dengan harga Rp.95 ribu perkilogram dan hari ini harganya melonjak drastis jadi Rp 120 ribu perkilogram.
Sementara menurut M Purba (54) pria yang mengaku sebagai agen menjelaskan, tidak stabilnya harga cabai merah belakangan ini dipengaruhi oleh minimnya pasokan. “Panen sedikit, sementara permintaan tinggi dan inilah yang jadi penyebab, belum lagi adanya spekulan dilapangan”, ujarnya.
Nurlela salah seorang pembeli saat dikonfirmasi dengan nada enteng mengatakan, “kalau hari ini petani cabai menikmati hasil, emak – emak yang tersungkur’, tuturnya sambil tersenyum.
Kami, emak – emak belakangan ini semakin pusing akibat melonjaknya harga – harga kebutuhan, harga minyak goreng belum stabil dan belakangan harga kebutuhan dapur seperti cabai dan bawang merah harganya terus melejit sementara jatah uang belanja tetap, pungkas Nurlela sambil meringis. (red)