ASAHAN (Pewarta.co) – Polres Asahan berhasil Ungkap pembunuhan sadis dengan menebas leher korbannya menggunkan kampak hingga nyaris putus.Ironinya, perbuatan keji itu dilakukan oleh pelaku yang tak lain adalah suami korban sendiri, hanya karena alasan sepele yakni korban menolak berhubungan badan, Selasa (16/06/2020).
Jadi, adapun alasan pelaku ini melakukan pembunuhan tersebut dengan cara mengkampak korban karena alasansakit hati. Pelaku pernah mengajak isterinya untuk berhubungan badan namun ditolak. Kemudian ia sakit hati dan merencanakan pembunuhan,” kata AKBP Nugroho Dwi Karyanto, SIK dalam keterangan saat menggelar konferensi pers dihadapan wartawan, di lingkungan halaman Mapolres Asahan.
Kapolres juga mengatakan, dalam melakukan aksi kejinya itu pelaku dalam keadaan sadar bahkan sempat berencana untuk bunuh diri usai membunuh isterinya, dengan menebas tangannya sendiri hingga putus dan digagalkan pihak keluarga hingga akhirnya pelaku diserahkan ke Polisi.
“Walaupun pelaku sempat menganiaya dirinya sendiri dan digagalkan keluarga, kami sampaikan bahwa pelaku saat ini dalam keadaan sehat dan tidak terganggu kejiwaannya. Hal itu sesuai dengan pemeriksaan yang kita lakukan di rumah sakit Bhayangkara di Medan,” kata Nugroho.
Dalam kasus tersebut selain mengamankan pelaku, Polres Asahan juga mengamankan dua buah kapak, kasur, dan bantal saat menghabisi korban. Atas perbuatannya itu pelaku dijerat dengan pasal 340 subsider pasal 338 KUHPidana dengan ancaman maksimal seumur hidup.
Sebelumnya, diberitakan kejadian yang menggemparkan warga dusun II, Desa Sei Lama Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan sekitar pukul 14.30 WIB atau tiga hari setelah lebaran Idul Fitri. Pelaku berinisial HI (29 thn) terhadap isterinya sendiri AS (24 thn) di rumah orangtua pelaku.
Saat itu korban sedang tidur bersama anaknya. Ia kemudian sempat menyuruh adik kandungnya yang saat itu ada di rumah untuk keluar membeli minuman di warung, Dalam waktu yang singkat itulah pelaku mengambil kapak di belakang rumah orangtuanya dan menebaskannya ke leher istlerinya hingga tewas.(mc)