Asahan (Pewarta.co)-Akhirnya, management PT Padasa Enam Utama Kebun Teluk Dalam angkat bicara terkait adanya karyawan dalam kondisi sakit berkepanjangan diduga dipaksakan untuk tetap masuk kerja dan adanya anak karyawan yang menggantikan posisi orang tuanya untuk bekerja.
“Perlu diketahui bang, pihak perusahaan baru mengetahui adanya persoalan itu setelah adanya pemberitaan di beberapa media,” ujar Humas PT Padasa Enam Utama Kebun Teluk Dalam, Rizal, Kamis (25/8/2022) saat ditemui di ruang kerjanya.
Sampai saat ini, lanjut Rizal, pihak management perusahaan belum ada mendapatkan laporan terkait adanya persoalan tersebut, baik dari Asisten Afdeling 2 maupun dari oknum karyawan yang mengalami sakit tersebut tersebut.
“Dalam hal ini saya menyarankan kepada karyawan kita yang mengalami sakit berkepanjangan tersebut agar membuat permohonan tertulis kepada pihak perusahaan jika dianggap sudah tidak mampu lagi untuk bekerja,” imbaunya.
Dirinya menyatakan pihak management PT Padasa akan memproses surat permohonan yang akan diajukan oleh karyawan yang mengalami sakit berkepanjangan tersebut.
“Mana lah mungkin surat permohonan tersebut tidak diproses bang, karena semuanya sudah diatur dalam undang-undang. Kita tidak mungkin lah bang melawan Undang-undang,” tegasnya.
Rizal mengaku kecewa dengan pihak Afdeling 2 yang tidak memberikan informasi terkait adanya anak karyawan yang menggantikan posisi orang tuanya untuk bekerja.
Sebelumnya, pejabat Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan soroti management PT Padasa Enam Utama Kebun Teluk Dalam karena diduga kerap bermasalah dengan para karyawannya. (ded)