Batubara (pewarta.co) – Berbagai upaya dilakukan Pemkab Batubara guna memutus mata rantai Covid-19, hari ini, Senin (13/7) Bupati Batubara Ir Zahir MAP tinjau prosesi screening awal Covid-19 dengan pemeriksaan rapid test warga secara acak di Pajak Sore, Desa Pematang Cengkering, Kecamatan Medang Deras.
Rapid test dilaksanakan disalah satu ruko disekitar Pajak Sore, didampingi Kadinkes drg Wahid Khusyairi, Kapus Kampung Lalang, Camat Medang Deras Syahrial, beberapa Kepala Desa di Kecamatan Medang Deras dan Koordinator KSJ Ahmad Yani SH MH.
Kunjungan kerja Bupati untuk memastikan warganya mendapatkan haknya untuk memastikan kesehatan terjamin juga. Sebanyak 50 warga terdaftar langsung ke diperiksa secara meraton disaksikan Bupati tanpa dipungut biaya apapun.
Bupati Batubara Ir Zahir MAP mengatakan, kegiatan hari ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, apalagi klasternya diwilayah dua kecamatan ini masuk zona merah, karena terjadi nya tranmisi lokal.
“Hari ini selain memberikan rapid tes, kita juga bagikan masker, Handsanitizer kepada warga pedagang dan pembeli maupun pengendara sepeda motor,”uja Bupati.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat diwilayah Kecamatan Medang Deras dan Sei Suka untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah virus corona.
“Kita pemerintah daerah dari awal sudah mewanti-wanti untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Dua kecamatan ini sudah mengalami pertumbuhan yang terkonfir ada 21 orang dinyatakan positif covid-19 dari total 29 orang. Dalam waktu tiga bulan ini cukup drastis jumlahnya di Kabupaten Batubara,”kata Zahir.
Senada disampaikan Kadis Kesehatan drg Wahid Khusyairi, perkembangan lajunya penyebaran ini tidak terduga, yang awalnya kita dari zona hijau, masuk zona kuning terus sekarang zona merah ini cukup mengkuatirkan bagi masyarakat. Makanya kegiatan ini dilakukan secara kontinyu melihat situasi pandemi Covid-19 di wilayah Sei Suka dan Medang Deras.
“Harapan kita masyarakat Kabupaten Batubara bisa mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah dibuat, seperti memakai masker bila keluar rumah, menjaga jarak antara satu dan yang lain dan selalu mencuci tangan secara berkala. Apalagi masyarakat dua kecamatan ini yang cukup tinggi, karena terjadi nya tranmisi lokal,”ungkap Wahid.
Mariani (35) penjual pakaian di Pajak Sore, satu dari sekian warga yang di rapid tes mengaku bersyukur adanya kegiatan yang dilakukan. Paling tidak ini juga upaya untuk mengingatkan kewaspadaan masyarakat. ”
Alhamdulillah barusan sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif covid,”ucapnya. (Jo)