Medan (Pewarta.co)-Mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin memberikan apresiasi kepada Universitaa Muhammadiyah Sumatera Utara atas berbagai capaian prestasi yang telah diraih baik di tinglkat nasional maupun internasional.
Hal itu disampaikan pada pengajian bersama yang diselenggarakan PW Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, di Kampus Pascasarjana UMSU, akhir pekan lalu.
Dijelaskan dia, UMSU telah melakukan lompatan besar dalam peningkatan kualitas pendidikan dengan memberi contoh lompatan dalam pengembangan amal usaha pendidikan sehingga bisa seperti sekarang ini.
Menurutnya peraihan akreditasi A oleh UMSU dalam persiapan untuk proses akreditas Internasional merupakan contoh bagus bagi kampus lain.
“UMSU harus terus bekerja all-out untuk membangun kerjasama internasional dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri. Kerjasama UMSU dengan beberapa perguruan tinggi di Malaysia, Thailand, Vietnam, menjadi usaha yang baik,” katanya.
Apresiasi Din Syamsuddin juga diberikan atas peraihan peringkat pertama PTS se-Sumatera Utara, Peringkat kedua PTS/PTS se-Sumut, Peringat ke 51 PTN/PTS se Indonesia, Peringkat ke 15 PTS se-Indonesia atau Peringat kedua dilingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah.
Dalam pengajian tersebut, Din juga menjelaskan sejarah lahirnya organisasi Muhammadiyah. Ormas Islam terbesar di Indonesia ini lahir dari harmonisasi pemikiran Rasyid Ridho dan Muhammad Abduh.
Dua ulama besar Mesir ini yang kemudian oleh Kiyai Dahlan jadi sebuah inspirasi dalam melahirkan pemikiran yang dahsyat dengan mendirikan Muhammadiyah.
“Menariknya pemikiran Dahlan itu melahirkan praksisme dan Etos, yang mampu menjawab kebutuhan zaman,” katanya.
Pengajian dihadiri Ketua PWM Sumatera Utara Prof.Dr. Hasyimsyah MA, Ketua PW Aisyiyah Hj. Elynita, Wakil Rektor I UMSU Dr. Arifin Gultom MHum. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP diwakili Sekretaris Universitas, Gunawan, SPdI, MTH.
Lebih lanjut, Din menjelaskan, ijtihad Dahlan dalam membangun Muhammadiyah, merupakan tajdid al-fikri Isam yang sangat maju. Namun, dia mengingatkan kepada semua pimpinan Muhammadiyah untuk konsisten dalam membangun persyarikatan.
“Pimpinan Muhammadiyah hendaknya mengurus organisasi pada action oriented, quality oriented, feture oriented menjadi strategic planning Muhammadiyah ke depan, yakni Muhammadiyah yang berkemajuan,” katanya.
Disebutkannya, tanda-tanda Muhammadiyah berkemajuan adalah terjadi proses pertumbuhan yang terkukur dan seharusnya adalah quantum life dimana Muhammadiyah mengalami lompatan kemajuan, seperti tumbuhnya amal usaha pendidikan, kesehatan, ekomomi. Demikian juga dengan pertumbuhan jumlah Cabang dan Ranting Muhammadiyah di banyak tempat. (gusti)