Medan (Pewarta.co) – Selain masalah sampah dan Narkoba, warga Kelurahan Simpang Selayang keluhkan keberadaan pekerja wanita seksual (PSK) yang setiap hari bediri di sepanjang jalan Simpang Pemda menuju Simpang Selayang.
“Keberadaan para PSK yang mulai mangkal sepanjang jalan mulai sore hingga dinihari itu sudah sangat meresahkan masyarakat,” keluh warga Jalan Setia Budi Firman Sembiring dan Rimanta Br Pelawi saat mengikuti kegiatan Reses I Anggota DPRD Medan Hendri Duin Sembiring, Kamis sore (19/12/19) yang dihadiri ratusan warga.
Kondisi ini sudah lama dikeluhkan warga karena setiap kali melintas, para PSK ini memakai pakaian yang minim. “Bagaimana kita menerangkannya kepada anak kita kalau melintas dari jalan itu,” ujar mereka.
Selain itu, warga lain Tasman Ginting meminta agar lahan kuburan dibuat di Simpang Selayang dan kalau ada warga meninggal, diharapkan Lurah Simpang Selayang juga hadir di rumah duka. Sementara Johannes Purba yang merupakan mantan Kepling III Simpang Selayang mengusulkan perbaikan jalan ke Pasar Induk. Hal senada diungkapkan Rohani Br Sihombing warga Lingkungan II agar jalan di belakang kantor kelurahan segera diperbaiki.
Selain itu warga juga berharap agar pihak kelurahan memasilitasi adanya kegiatan untuk orang tua yang sudah lanjut usia (Lansia). Begitu juga dengan warga yang terkena Narkoba hendaknya direhabilitasi, ujar warga.
Menanggapi itu, Anggota DPRD Medan Hendri Duin Sembiring mengatakan, untuk lahan kuburan tidak diketahui apakah masih bisa atau tidak di Simpang Selayang. Namun saat ini pemerintah sudah membuat kuburan Kristen maupun Muslim di Kelurahan Simalingkar B.
Banyaknya persoalan warga, akan dibicarakan di tingkat legislatif dan eksekutif agar dibuat jalan keluarnya. Terkait masalah sampah, warga juga harus ikut bertanggungjawab dengan tidak membuang sembarangan, apalagi ke parit sehingga tumpat dan akibatnya air meluap membanjiri rumah warga, ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu Camat Medan Tuntungan Topan Ginting dalam kesempatan itu menyatakan keterkejutannya dengan ramainya masyarakat yang hadir pada hari itu. Terkait kuburan, camat mengatakan tidak bisa di setiap kecamatan di Medan bisa dibuat lahan kuburan. Karena sudah dibuat di Simalingkar B.
Terkait kondisi Gang Kenanga, camat menyebutkan harus ada solusi agar jalan tidak rusak. Salah satunya warga memberi lahannya untuk dibuatkan parit, karena kalau tidak ada parit, jalan apapun dibuat akan cepat rusak, ujarnya seraya menyebutkan parit yang dimaksud selebar 60 cm dan sedalam 30 cm.
Mengenai keberadaan PSK, Ginting menegaskan harus ada kerjasama dengan masyarakat. Karena semua tahu bahwa keberadaan para PSK itu, ada oknum yang mengutipnya. Sehingga harus bersama-sama dengan rakyat untuk melakukan pembersihannya.
Untuk Lansia, camat mengatakan di kantor kecamatan setiap Jumat jam 08.00 WIB ada senam dan makanan ringan. Untuk kelurahan, akan dibicarakan selanjutnya.
Sementara itu Lurah Simpang Selayang Albena Boang Manalu dalam kesempatan itu menyebutkan, dirinya akan berusaha datang ke kemalangan warga sepanjang mendapatkan informasi. Mengenai jalan berlubang, pihaknya akan mengusulkan untuk perbaikan. Kalaupun belum bisa, saat ini ada Dana Kelurahan yang mungkin bisa dimanfaatkan ke sana. (Dik/red)