Papua (pewarta.co) – Malaria masih merupakan penyakit yang cukup tinggi di daerah Papua setiap personel TNI yang bertugas di daerah Papua ini biasanya selalu ada yang terkena penyakit malaria dan penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Untuk mengantisipasi dan mencegah penyakit Malaria ini maka Dansatgas memerintahkan Tim Kesehatan Satgas Yonif 713/ST melaksanakan Fogging ke Pos Jajaran Satgas Yonif 713/ST dan kali ini ke pos Bendungan Tami dan Ramil Tami Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua. Selasa (10/12/2019).
Hadir dalam kegiatan ini Letkol Inf Dony Gredinand S.H, M.Tr.Han, M.I.Pol (Dan Satgas Yonif 713/ST), Lettu Inf Suyono (Pasi Intel Satgas).
,Lettu Inf Aji Satrio S. (Pasi Ops Satgas), Lettu Ckm dr. Aldwin ( Dokter Satgas), Letda Inf Tri Ajar (Danpos Bendungan Tami), Sertu Dadik N. (Bakes Kotis), Pratu Khoirul (Takes Kotis), Pratu Lavendra dan Prada Banu.
Malaria merupakan penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk, penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil, walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk malaria bisa sembuh secara total bila ditangani dengan tepat, namun jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.
Dalam kegiatan ini Letkol Inf Dony selaku Dansatgas menyampaikan supaya personel Pos menjaga kesehatan perorangan apabila sudah merasa sakit dua hari segera di evakuasi jangan gengsi karena sakit dan jangan ditahan-tahan, Vitamin yang sudah diberikan harus rutin diminum setiap hari untuk menjaga stamina, tidur gunakan kelambu dan lousen, saling mengingatkan antar anggota dan peduli sesama rekan dipos apabila ada tanda tanda sakit, banyak minum air putih, jaga serambi jangan main HP, setelah jaga gunakan waktu istirahat dengan baik, bersikap ramah terhadap masyarakat disekitar pos, tidak boleh berburu dan tidak boleh memelihara burung. (red)