Medan (Pewarta.co) – Ketua DPRD Kota Medan Hasyim SE mengapresiasi Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) Kota Medan yang telah menerbitkan buku tentang keberadaan 16 suku/etnis dari 24 etnis yang ada di Kota Medan.
“Dengan buku yang diterbitkan Forkala tentang multi etnis di Kota Medan, ini bisa memberi pembelajaran, pemahaman serta dapat menambah wawasan bagi generasi muda bahwa di Kota Medan itu kaya dan multietnis,” jelas Ketua DPRD Medan Hasyim SE usai menerima rombongan Forkala Kota Medan yang dipimpin Ketua Datuk Adil Freddy Haberham SE di ruang kerjanya, Senin (28/10/19).
Dengan diterbitkannya buku itu, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, para generasi muda di Kota Medan bisa lebih mencintai multi budaya yang ada di Indonesia, khususnya Kota Medan. “Sehingga ini bisa mempersatukan semua etnis yang ada di Kota Medan dan ke depannya bisa lebih baik lagi,” katanya.
Menurut Ketua DPC PDI Perjungan Medan ini, Forkala punya peran penting dalam menyatukan multi etnis yang ada di Kota Medan ini. Bagaimana tidak, etnis yang tinggal di Medan sebanyak 24 etnis.
“Dengan jumlah tersebut, saya lihat Medan cukup harmonis sampai saat ini. Meski pun multi etnis, multi kultural, dalam perjalanannya di Kota Medan sangat baik,” tutur Hasyim.
Menurutnya, Forkala sangat berperan dalam mempersatukan keharmonisan di antara etnis di Kota Medan. Di Forkala ini tempat berkumpulnya datuk-datuk dan raja-raja dari berbagai etnis.
“Jadi ini sangat penting dan ini bisa mendukung Kebhineka Tunggal Ikaan yang ada di Kota Medan. Semoga hubungan harmonis ini bisa terus terjaga, terbina dengan baik sehingga masyarakat Kota Medan tetap aman, tertib dan kondusif,” jelasnya.
Ketua Forkala Medan Datuk Adil Freddy Haberham SE mengungkapkan tujuan kunjungannya menemui Ketua DPRD Medan Hasyim SE untuk bersilaturahmi sekaligus mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Hasyim sebagai anggota DPRD Medan serta menjadi orang nomor satu di lembaga legislatif tersebut.
“Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan Forkala Medan yang merupakan forum menaungi adat di Kota Medan ini. Dan kami telah pula menerbitkan buku yang berisi rangkuman dari silsilah atau atur/cara bagaimana arti daripada adat istiadat dari etnis yang ada di daerah ini. Baik itu adat tempatan, etnis pendatang maupun etnis mancanegara yang kurang lebih ada 24 etnis,” beber Freddy yang turut didampingi Wakil Ketua Forkala A Raja Nasution, Sekretaris Amin Harahap dan anggota Forkala dr Delyuzar, Rolly Piay dan Admar J Koto.
Saat ini, lanjut keturunan ke 13 Kesultanan Deli ini, dalam buku tersebut masih mengulik 16 etnis. Ke depannya, akan dibuat keseluruhan etnis yang berjumlah 24 etnis. (Dik/red)