Medan (pewarta.co) – Guna mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah/Libur Lebaran Tahun 2019, Polda Sumatera Utara (Sumut) mengerahkan 7.760 personelnya ke sejumlah daerah di Sumut.
Pengamanan ini telah ditentukan melalui Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Toba 2019 yang digelar di Aula Catur Prasetya lantai 4 Mapolda Sumut.
“Jumlah personel yang dikerahkan ini tersebar diseluruh jajaran. Selain itu beberapa instansi terkait juga akan ikut membantu, seperti TNI, Satpol-PP, Pemadam kebakaran, SAR, serta pramuka juga akan turut didalamnya,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan, kemarin.
Tatan menjelaskan, untuk arus mudik dan arus balik lebaran nanti, dari data yang dihimpun kepolisian, titik rawan kemacetan diperkirakan umumnya akan terjadi di Kota Binjai, Medan dan juga Pelabuhan Belawan. Seperti di Binjai papar dia, ada 3 lokasi, Pelabuhan Belawan ada 5 lokasi dan di Kota Medan ada 17 Lokasi.”Namun total lokasi kerawanan macet untuk di wilayah Sumut ada ada 74 lokasi,” sebutnya.
Sementara untuk titik-titik pasar tumpah, lanjut Tatan, terdata ada sebanyak 103 lokasi yang tersebar di seluruh provinsi Sumut. Begitu pula untuk masjid dengan kapasitas 400-1.000 orang jamaah, terdata ada sebanyak 2.199 lokasi.”Sehingga hal ini harus di antisipasi, mulai dari keamanan hingga potensi kemacetan yang mungkin dapat terjadi,” ungkapnya.
Tatan mengungkapkan, untuk aksi kriminalitas juga masih menjadi perhatian polisi khususnya di Kota Medan. Adapun gangguan keamanan yang berpotensi terjadi itu, di antaranya pencurian pemberatan (Curat), curanmor, kemudian narkoba.”Untuk ukurannya se-Sumut adalah di Kota Medan. Karena apa yang terjadi di kewilayahan, hulunya itu tentu adalah Kota Medan,” sebutnya.
Begitu pula, ancaman bencana alam juga diprediksi masih akan terjadi di wilayah Pantai Barat. Untuk itu masyarakat yang ada di sana, diimbau agar lebih berhati-hati dengan resiko bencana alam yang bisa saja terjadi.”Kemudian kita ingatkan agar tidak slow respon terhadap ancaman teror dan penyebaran radikalisme di wilayah Sumut,” imbaunya.
Masalah lain yang dihadapi dalam Hari Raya Idul Fitri kali ini, lanjut Tatang, di antaranya beberapa ruas jalan yang masih rusak untuk dilewati kendaraan bermotor.Sedangkan berdasarkan data intelijen yang dikumpulkan Polda Sumut, beber Tatan, ada beberapa poin yang menjadi perhatian, diantaranya aksi teror, bencana alam dan aksi unjuk rasa serta demo yang menjulur ke kerusuhan.
“Ini yang kita antisipasi agar nantinya tidak terjadi dan menganggu kenyamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri nantinya. Untuk itu kita minta semua pihak perlu mewaspadainya,” pungkasnya. (ril/Ded)