Pekanbaru (Pewarta.co)-Polda Riau bersama Polresta Pekanbaru dan Polsek Senapelan kembali menggelar program Minggu Kasih sebagai sarana mendengar langsung keluhan dan aspirasi warga.
Kegiatan berlangsung di Gereja Tuhan di Indonesia (GTDI), Jalan Jati, Gang Damai, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan, Minggu siang, (17/8/2025).
Program ini dihadiri oleh Kabid Labfor Polda Riau, AKBP Ungkap Siahaan, bersama Pamin I STNK Ditlantas Polda Riau, IPDA Maxi Walhelmus Hutahaian, serta jajaran Sat Binmas Polresta Pekanbaru.
Sekitar 30 jemaat turut hadir dalam suasana yang berlangsung akrab dan partisipatif.
Dalam sesi dialog terbuka, sejumlah jemaat menyampaikan keluhan terkait keamanan lingkungan dan layanan kepolisian.
Mardalena, salah satu jemaat, menyoroti maraknya aksi pencurian di sekitar tempat tinggalnya. Ia mempertanyakan prosedur pelaporan kepada pihak kepolisian.
“Di lingkungan kami kerap terjadi pencurian. Bagaimana mekanisme pelaporannya?” tanyanya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, personel dari Sat Binmas menjelaskan bahwa masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke kantor Polsek terdekat. “Segera laporkan setiap kejadian agar dapat segera ditindaklanjuti. Pelaporan cepat membantu proses penyelidikan,” ujar petugas.
Jemaat lainnya, Suhut, mengajukan pertanyaan seputar perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan C.
Polisi menjelaskan bahwa perpanjangan dapat dilakukan di kantor Satpas, selama masa berlaku SIM belum kedaluwarsa.
Sementara itu, Gilbert Pakpahan mempertanyakan prosedur balik nama kendaraan bermotor.
“Untuk balik nama, silakan lakukan cek fisik kendaraan terlebih dahulu, kemudian langsung diproses di Kantor BPKB di Jalan Sumatra, tepat di sebelah Taman Makam Pahlawan,” jelas perwakilan Ditlantas.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB dalam suasana aman dan kondusif.
Program Minggu Kasih menjadi salah satu upaya Polri memperkuat komunikasi langsung dengan masyarakat, membangun kepercayaan publik, serta memastikan pelayanan kepolisian dapat diakses secara terbuka dan responsif oleh seluruh lapisan warga, tanpa memandang latar belakang.(J/Red)