Medan (Pewarta.co)-Personel Satresnarkoba Polrestabes Medan mengamankan lima terduga pelaku terkait tindak pidanan narkoba dari dua lokasi penggerebekan.
Lokasi yang digerebek pada hari Kamis, 17 April 2025 pemukiman padat penduduk di Jalan S Parman Gang Pasir dan Jalan Kejaksaan.
Dari lima tersangka narkoba yang diamankan itu, terdapat seorang ibu rumah tangga.
Penggerebekan pertama yang dipimpin langsung oleh Kastresnarkoba Polrestabes Medan, AKBP Thommy Aruan dilakukan di Jalan Kejaksaan Medan.
Pada lokasi pertama, personel Satresnarkoba dengan berjalan kaki berhasil mengamankan dua pria masing-masing berinisial YG (37) dan AH (35) yang diduga sebagai pengguna narkoba.
“Di lokasi pertama, kita mengamankan dua orang yang kita duga sebagai pengguna narkoba. Lokasi penggerebekan, sangat sulit untuk dijangkau karena untuk sampai ke titik yang kita tuju, harus menuruni tangga kayu, yang letaknya berada di tengah-tengah rumah warga dan itupun hanya bisa dilewati satu orang,” ujar AKBP Thommy Aruan, Jumat (18/4/2025).
Untuk lokasi kedua, lanjut dijelaskannya, Satresnarkoba Polrestabes Medan mengamankan tiga orang yakni GN (40), TH (41) dan RH (51).
Nama terakhir yang diamankan dari lokasi tersebut di atas merupakan ibu rumah tangga.
Ketiganya, diamankan saat berada di bawah rumah panggung yang dijadikan sebagai tempat transaksi dan menggunakan narkoba di pemukiman padat yang digerebek.
“Untuk lokasi kedua, ada 3 orang yang kami amankan. Di tempat ini, ada sekitar 10 orang yang melompat ke sungai saat melihat kedatangan kami. Lokasinya memang tidak jauh berbeda seperti lokasi pertama, dan bahkan yang kedua jauh lebih sulit dijangkau karena berada di balik – balik rumah warga dan sangat tersembunyi,” jelas Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2007 ini.
Jadi, ungkap AKBP Tommy, total lima terduga pelaku narkoba yang diamankan dari dua lokasi.
Kemudian, ditambahkan AKBP Tommy, Satresnarkoba Polrestabes Medan nantinya akan berkolaborasi dengan Polsek Medan Baru, untuk melakukan patroli secara berkala di lokasi penggerebekan, agar praktek serupa tidak kembali terjadi.
“Kami ingin memastikan kawasan ini tidak akan menjadi sarang narkoba lagi. Patroli berkala kami pastikan akan kami lakukan, sampai kawasan ini bebas dari narkoba,” pungkasnya.(red)