Medan (Pewarta.co) – Warga Jalan Jamin Ginting, Gang Swadaya dan Gang Bendungan Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan mengeluhkan banjir yang sering melanda ketika turun hujan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya saluran drainase untuk menampung debit air hujan di daerah mereka.
Seperti yang diungkapkan oleh Kenedy Kaban dan Almen Tarigan warga Kelurahan Mangga pada pelaksanaan reses I Tahun 2019 hari kedua, anggota DPRD Kota Medan Drs.Daniel Pinem dari Partai PDI Perjuangan Dapil 2 (Kecamatan Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Maimun, Medan Tuntungan dan Medan Polonia), Sabtu (9/2/2019) di Jalan Jamin Ginting Gang Bendungan Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan yang dihadiri perwakilan SKPD Pemko Medan, aparatur pemerintahan setempat serta ratusan masyarakat Kelurahan Mangga.
“Pak Daniel, drainase di tempat kami tidak ada saluran pembuangannya, sebab terbentur permasalahan dengan pihak perumahan Royal Sumatera, yang tidak mau memberikan sedikti tanahnya untuk dijadikan saluran pembuangan drainase (parit) warga dengan alasan akan ada rencana pembangunan, jadi kami pembuangan saluran air rumah tangga tidak dapat digunakan yang menyebabkan sering banjir,” ujar Kenedy.
Sama hal nya dengan Almen Tarigan, selain masalah drainase, ternyata Gang Bendungan sudah lama tidak pernah dialiri listrik PLN yang merupakan bantuan dari Pemerintah, jika sekarang dialiri listrik itu adalah bantuan dari salah satu warga Bendungan yang mempunyai relasi ke PLN sehingga listrik dapat masuk ke gang mereka. Meskipun dengan daya yang kecil.
” Kami memohon agar ada perhatian pemerintah untuk menambah daya listrik di daerah kami ini, sebab, selama ini daya yang kami pakai sangat kecil dan pas-pasan, kalau boleh ditambah tiang listrik agar dapat mengaliri listrik kerumah-rumah warga yang belum mendapat aliran listrik milik PLN,” ujarnya.
Selain itu, Almen juga mengeluhkan tidak adanya lampu penerangan jalan umum (LPJU) di gang mereka sehingga gelap di malam hari dan meresahkan warga.
Menanggapi ini, perwakilan Dinas PU Kota Medan yang hadir mengatakan masalah drainase sudah menjadi keluhan yang sangat banyak, untuk itu, mereka dari pihak PU akan meninjau langsung lokasi drainse yang dikatakan oleh warga yang tidak berfungsi, termasuk lokasi drainase yang tidak memiliki saluran pembuangan.
Untuk masalah LPJU, Lurah Mangga, Waldrau Malau menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas Pertamanan dan sudah menyurati, dan akan diupayakan segera lampu penerangan jalan dipasang.
Dalam kesempatan itu, Camat Medan Tuntungan, Gelora Ginting juga menjelaskan masalah blanko e-KTP yang masih sangat terbatas, karena semuanya ada di pusat, namun jika stok blanko e-KTP sudah ada, maka secepatnya bagi warga yang sudah melakukan perekaman akan segera mendapatkan KTP.
Usai pelaksanaan reses, Daniel Pinem didampingi Perwakilan dari Dinas PU dan Perkim melakukan peninjauan langsung ke Gang Swadaya yang dikeluhkan warga tidak memiliki saluran pembuangan karena terhambat oleh lokasi tanah milik perumahan Royal Sumatera. Di lokasi, Daniel meminta agar dicari solusi bagaimana dibuatkan jalur alternatif lain, sehingga saluran drainase warga dapat terhubung ke pembuangan normal.
“Aliran drainase milik warga belum mendapat izin dari pihak perumahan Royal Sumatera, jika memang bisa kita cari solusi akan segera kita laksanakan, namun jika tidak, maka kita akan coba berkoordinasi dengan pihak Royal Sumatera agar mau memberikan tanahnya untuk dibuatkan parit penghubung saluran drainase warga Gang Swadaya sehingga tidak sering banjir lagi,” terangnya (Dik/red)