OLEH: DRS.RENCE TUA SITOMPUL
MEDIA : PEWARTA.CO
Lingkungan hidup penting bagi manusia sebagai tempat hidup.Lingkungan menjadi tempat bagi mahluk hidup,baik manusia,hewan,maupun tumbuhan untuk berpijak.. Selain itu, lingkungan juga menjadi tempat untuk beraktivitas dan berinteraksi
Sesuai dengan undang-undang Nomor 23 tahuan 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.(PPLH) Pasal 1 berbunyi Lingkungan hidupadalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat peristiwa alam ,Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh bencana
alam.Sedagkan factor akibat ulah manusia diantaranya terjadinya penebangan hutan secara liar ,termasuk pembuangan limbah industri,
Sebagaimana di ketahui salah satu penyebab utama perubahan iklim global ialah Emisi Karbon. Emisi Karbon menyebabkanpeningkatan sushu rata-rata,yang dapat mengakibatkan cauaca yang ekastrim,naiknya permukaan laut,dan kerusakan ekositem akan memungkinkan terjadinya bencana alam. Carbon terbentuk dari bahan organic dan
anorganik. Karbon organik berasal dari minyak bumi dan batubara dan karbon anorganik misalnya batu kapur.
Emisi karbon, dioksida (CO2), merujuk pada pelepasan gas karbon dioksida ke atmosfer bumi. . Berbagai kegiatan manusia, misalnya pembakaran bahan bakar fosil, ,pembakaran hutan menjadi penyumbang besar lepasnya gas CO2 ke atmosfer.
Emisi Karbon berdampak buruk di bumi .Perubahan Iklim Global dimana Emisi karbon menyebabkan peningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer, yang berkontribusi pada pemanasan global..Semakin tinggi jejak karbon yang kita hasilkan,
semakin tinggi pula dampak negatif yang berikan terhadap bumi kita serta berbagai bencana alam seperti banjir atau kekeringan..Maka perlu upaya untuk mengurangi jejak karbon tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas udara, melindungi ekosistem, dan melestarikan keanekaragaman hayati
Hubungan anatara emisi carbol dengan pemanasan global dimana meningkatnya suhu di
permukaan bumi akibat emisi karbon ke atmosfer lebih banyak daripada pengikatan karbon oleh tumbuhan sehingga karbon di atmosfer meningkat sehingga menyebabkan efek rumah kaca.Sementara , emisi karbon pengaruh emisi karbol terhadap keseimbangan lingkungan ,Secara umum, emisi gas rumah kacalobal menjadi penyebab global warning dan memicu perubahan iklim. Konsekuensinya adalah menimbulkan anomali cuaca/cuaca ekstrem yang erakibat terjadinya Bancana Alama.
Semakin banyak emisi gas rumah kaca yang dilepas ke atmosfer, semakin menghangat planet ini. Semakin menghangat planet ini, semakin signifikan dampak perubahan iklim.Mengurangi emisi global melalui dekarbonisasi yang mendalam sangat penting untuk mengubah lintasan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Indonesia, salah satu negara adidaya iklim di dunia, berkomitmen kuat untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan lewat pembangunan rendah karbon atau
dekarbonisasi dengan target Net Zero Emission. Untuk itu Dekarbonisasi sangat penting menuju Indonesia Menuju Net Zero
Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar, Indonesia juga mempunyai sumber daya yang sangat beragam dan sangat kaya seperti komoditas sumber daya mineral, laut, dan sebagainya. Tugas masyarakat di Indonesia termasuk patusahaan –perusahaan yaitu bagaimana bisa tumbuh dengan baik dengan less carbon intensive.
Faktor kerusakan lingkungan bisa karena ulah manusia dan juga ulah Perusahaan yang
menggali potensi alam salah satunya Pertambangan.Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi linfkungan hidupdan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Jadi, etika lingkungan merupakankebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan
lingkungan..Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah, oleh karena itu kualitas lingkungan menjadi ukuran yang penting.
Pasal 1 Dalam Undang-udang Lingkungan hidup dimana Lingkungan hidup adalah
Perlu diketahui sumber emisi global yang menghasilkan gas karbon dioksida terbesar adalah disamping pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak, batu bara, dan
gas,deforestasi dan penebangan hutan juga punya andil dalam peningkatan emisi karbon.
Dengan ditebangnya pepohonan , maka hilanglah agen yang bertugas sebagai penyerap
alami CO2 dari atmosfer.
Penurunan emisi, juga menjaga lingkungan yang berkelanjutan menjadi tanggung jawab bersama dari segenap pihak, baik di sektor energi juga sektor-sektor lainnya Namun, urgensi praktik penambangan berkelanjutan tidak dapat diabaikan. Sementara pertambangan membawa peluang ekonomi, itu juga menimbulkan tantangan lingkungan yang signifikan.’. Selain itu, karena sektor pertambangan bergulat dengan jejak lingkungannya, sangat penting untuk mempertimbangkan implikasi yang lebih luas.
Operasi penambangan, terutama di daerah seperti Indonesia, telah dikaitkan dengan deforestasi, yang menyebabkan tantangan lingkungan seperti banjir dan tanah longsor. Industri pertambangan merupakan pusat transisi energi global, menyediakan mineral penting yang mendukung teknologi terbarukan. Saat dunia condong ke arah energi berkelanjutan, sektor pertambangan berada di persimpangan antara peluang dan tantangan. Perubahan Iklim di Sektor pertambangan, yang terbiasa dengan iklim ekstrem, kini menghadapi tantangan yang lebih besar dari meningkatnya bahaya terkait iklim seperti curah hujan tinggi, kekeringan, dan panas..
. Berikut beberapa dampak carbon footprint terhadap lingkungan, kesehatan, dan ekonomi: 1. Dampak Terhadap Lingungan
Secara umum, emisi gas rumah kaca menjadi penyebab global warming dan memicu
perubahan iklim. Konsekuensinya adalah menimbulkan anomali cuaca/cuaca ekstrem, meningkatnya suhu bumi, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan hujan lebat.
2. Dampak Terhadap Kesehatan
Perubahan iklim memicu munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bakteri, virus, dan parasit. Sebab, mikroorganisme tersebut tumbuh subur akibat
meningkatnya suhu bumi. Selain itu, polusi udara dan cuaca ekstrem, seperti
kemarau panjang, hujan kencang, atau gelombang panas juga berdampak pada kesehatan manusia.
3. Dampak Terhadap Ekonmi
Anomali cuaca berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pertanian, pariwisata, hingga kelautan. Cuaca ekstrem juga memengaruhi kerusakan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, hingga tiang listrik. Pemanasan global yang memicu berbagai bencana secara tidak langsung juga berdampak terhadap ekonomi.
Apa yang harus di lakukan Tambang dengan Emisi karbon yang yang berlebihan dan tak
terkendali menjadi penyebab suhu bumi meningkat atau biasa kita sebut sebagai pemanasan global?
Pengertian dan manfaat reboisasi harus diperhatikan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Hal itu dikarenakan saat ini banyak sekali penebangan liar yang tentu saja merugikan bagi manusia. Dampaknya tidak akan dirasakan saat ini, namun bisa dirasakan beberapa puluh tahun ke depan. Oleh sebab itulah kesadaran akan reboisasi ini perlu digalakkan kembali. Dampak dari maraknya penebangan hutan liar yang sering terjadi adalah maraknya tanah longsor, erosi tanah dan punahnya satwa yang ada di Indonesia.
Pengertian dan manfaat reboisasi harus diperhatikan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Hal itu dikarenakan saat ini banyak sekali penebangan liar yang tentu saja merugikan bagi manusia. Dampaknya tidak akan dirasakan saat ini, namun bisa dirasakan beberapa puluh tahun ke depan. Oleh sebab itulah kesadaran akan reboisasi ini perlu
digalakkan kembali. Dampak dari maraknya penebangan hutan liar yang sering terjadi adalah maraknya tanah longsor, erosi tanah dan punahnya satwa yang ada di Indonesia.
Cara mengurangi Emisi Karbon diantaranya: 1. Beralih ke Transportasi Umum
Bila dibandingkan penggunaan kenderaan umum dengan kenderaan pribadi , kendaraan pribadi berbahan bakar minyak menyumbang emisi dalam angka yang cukup besar dari kendraan umum. Menggunakan transportasi umum bisa mengurangi emisi CO2 sebesar
45%.
2. Mengurangi penggunaan Listrik
Meng konsumsi listrik yang berlebihan dan tak terkendali terbukti menyumbang emisi
karbon. Bertitik tolak dari penelitian , Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan total emisi karbon dioksida (CO2) mencapai 33,9 gigaton (Gt) sepanjang 2020. dari fakta tersebut, kita tentunya harus lebih bijak dalam menggunakan listrik ke depannya. Kalau ada pilihan dan memungkinkan untuk transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan kamu juga bisa menggunakannya.
3.Waspadai Sampah (Makanan)
Terkadang kita tidak menyadari atau sama sekai tidak mengetahui bahwa Sampah dan
sampah makanan ternyata juga menghasilkan emisi yang cukup besar. Sampah ,sampah
makanan yang menumpuk dan membusuk akan menghasilkan gas metana. Gas tersebut termasuk dalam gas rumah kaca yang bisa menimbulkan pemanasan global dan krisis iklim. 4. Mengurangi dan Memamfaatkan sampah
Untuk tidak menimbulkan emisi global,akibat sampah ,langkah angkah ang bisa dilaksanakan diantaranya Mengurangi (Reduce) timbunan sampah ,Mendaur Ulang (Recyce) sampah menjadi barang baru atau produk baru yang bermamfaat dan menggunakan kembali (Reuse) sampah yang masih dapat digunakan.
Prinsip-prinsip dalam program pengelolaan sampah seperti Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan konsep Zero Waste (Tidak ada sampah)
5.Reboisasi /Penghijuauan
Reboisasi adalah melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Hutan ini memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan air, pelindung manusia dan juga aneka satwa. Dengan ditanaminya kembali hutan yang gundul tersebut persediaan udara, air dan bencana alam bisa dicegah. Penghijauan adalah menanam pohon di tempat yang diyakini bisa tumbuh.
Manfaat Reboisasi
1. Mencegah terjadinya erosi tanah yang bisa disebabkan oleh angin dan juga air hujan yang berturut-turut.
2. Melestarikan kesuburan tanah yang bisa dijadikan sebagai lahan pertanian.
3. Menjaga struktur tanah agar tidak rusak.
4. Menjaga keanekaragaman satwa agar tetap lestari.
5. Membuat udara tetap bersih dan sehat terutama bagi makhluk hidup yang ada di
bumi.
6. Membuat tanah tetap kokoh sehingga risiko tanah longsor bisa dihindari.
7. Mengurangi efek dari pencemaran udara dan global warming.
8. Melestarikan Sumber Daya Alam atau SDA yang sudah ada di hutan tersebut dan
bisa digunakan sebagai peningkat produktivitasnya.
Pengertian dan manfaat reboisasi harus diperhatikan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Hal itu dikarenakan saat ini banyak sekali penebangan liar yang tentu saja merugikan bagi manusia. Dampaknya tidak akan dirasakan saat ini, namun bisa dirasakan beberapa puluh tahun ke depan. Oleh sebab itulah kesadaran akan reboisasi ini perlu digalakkan kembali. Dampak dari maraknya penebangan hutan liar yang sering terjadi adalah maraknya tanah longsor, erosi tanah dan punahnya satwa yang ada di Indonesia.
6.Pengelolaan Limbah Inovatif dan Reklamasi Lahan
Salah satu keuntungan dalam industri pertambangan adalah meningkatnya fokus pada
pengelolaan limbah dan reklamasi lahan.
Praktik inovatif diadopsi untuk mengelola limbah tambang, mengurangi dampak lingkungan, dan memulihkan lahan tambang. Upaya ini tidak hanya memitigasi dampak lingkungan dari pertambangan tetapi juga memberikan peluang bagi pengembangan masyarakat dan konservasi keanekaragaman hayati.
Praktik pertambangan yang berkelanjutan sangat penting untuk transisi energi, ada kebutuhan mendesak untuk mengatasi tantangan lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan saat ini. Kolaborasi antara pemerintah, pemangku kepentingan industri, dan masyarakat setempat sangat penting untuk memastikan bahwa pertambangan memberikan kontribusi positif bagi transisi energi global.
Perusahaan Tambang di Indonesia harus bertanggung jawab dan berperan mengantisipasi atau minimal mengurangi emisi atau untuk mengwujudkan Dekarbonisasi.
Industri pertambangan merupakan pusat transisi energi global, menyediakan mineral penting yang mendukung teknologi terbarukan. Saat dunia condong ke arah energi berkelanjutan, sektor pertambangan berada di persimpangan antara peluang dan tantangan.
PT.Agincourt Resources salah satu perusaaan Tambang Emas terbesar di Sumatra Utara yang bertempat di Kecamatan Batangtoru berkomitmen untuk mengatasi lingkungan untuk terlepas dari pengaruh emisi carbol dan pemanasan global dan untuk mengupayakan terwujudnya Dekarbonisasi.
Program dekarbonisasi merupakan perwujudan dari salah satu pilar sustainability pathway yaitu environment and climate change.Dekarbonisasi adalah upaya untuk mengurangi bahkan menghilangkan emisi gas kaca berbasis karbon dioksida (CO2) ke atmosfer.. Gas- gas rumah kaca ini dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam, berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.
Peran PT.AR telah melaksanakan berbagai hal dalam mengurangi atau meminimalisir Emisi Carbon Salah satu diantarnya ialah Reboisasi yaitu konservasi keanekaragaman hayati.
Keanekargaan Hayati.
Indonesia merupakan negara kepulauan tropis yang kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Namun, kekayaan alam ini jika tidak dijaga dan dipelihara dengan baik dan sungguh-sungguh akan mambawa akan menimbulkan masalah terhadap lingkungan hidup.
Keanekaragaman hayati juga dapat meliputi keanekaragaman jenis, antar jenis dan ekosistem. Keberadaan keanekaragaman secara tidak langsung merujuk kepada berbagai
jenis kehidupan yang ada di muka bumi ini seperti keanekaragaman flora, fauna, mikrobiologi dalam suatu spesies, juga membicarakan tentang berbagai macam ekosistem seperti ekosistem pesisir, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan dan sebagainya.
Ada tiga komponen prinsip hayati , yaitu
1.Ekosistem, keanekaragaman di dalam makhluk hidup dari semua sumber, termasuk diantaranya, daratan, lautan dan ekosistem perairan lain serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalam
jenis, antar jenis dan ekosistem.
2.Jenis, ; keanekaragaman hayati merujuk pada keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisms), serta proses ekosistem dan ekologis dimana mereka menjadi bagiannya. Keanekaragaman hayati lebih dari sekedar jumlah jenis-jenis flora dan fauna
3. Genetik. Keanekaragaman genetik (didalam jenis) mencakup keseluruhan informasi genetik sebagai pembawa sifat keturunan dari semua makhluk hidup yang ada. Keanekaragaman jenis berkaitan dengan keragaman organisme atau jenis yang mempunyai ekspresi genetis tertentu.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia atau dikenal sebagai negara megabiodiversitas. Keanekaragaman hayati di Indonesia memiliki keaneka ragaman hayati yang kaya dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Indonesia merupakan negara kepulauan tropis yang kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati adalah asset alam yang berharga dan penting dimiliki dan dilestarikan yang mamfaatnya baik untuk ekosistem,kehidupan sehari-hari. Keanekaragaman Hayati memiliki fungsi bagi manusia dan alam. Keanekaragaman hayati juga memiliki peran dalam perkembangan hidup umat manusia. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa komoditas hewan dan tumbuhan yang terdapat di alam.
Fungsi keanekaragaman hayati bermacam-macam diantaranya adalah sebagai berikut:
1.Meningkatkan produktivitas ekosistem dalam keanekaragaman hayati masing-masing
spsecies memiliki peran dalam setiap ekosistem seperti contoh semakin banyak spesies tanaman dalam ekosistem dapat memberikan dampak lebih bagi keberlangsungan dalam ekosistem tersebut seperti berfungsi sebagai tanaman obat, mengurangi dampak perubahan iklim, sebagai sumber pangan.
2.Dapat membantu keberlanjutan alam untuk mendukung semua jenis bentuk ekosistem, seperti pohon bakau yang digunakan untuk mencegah abrasi dan sebagai tempat untuk mahluk hidup seperti ikan dan mahluk hidup lainnya.
3.Terkelolanya sumber daya alam dengan baik dan dapat juga meningkatkan kesehatan manusia
4.Keanekaragaman hayati juga secara tidak langsung dapat memberikan jasa lingkungan bagi manusia seperti menjaga sumber daya air, perlindungan tanah dari longsor dan banjir, selain itu keanekaragaman hayati juga dapat berperan sebagai zat penyerap bagi pencemar lingkungan.
Keanekaragaman hayati memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mendukung ketahanan pangan, menyediakan bahan baku industri, serta menyokong sektor pariwisata. Lebih dari itu, keanekaragaman hayati berperan dalam penelitian dan pengembangan ilmiah, termasuk dalam pengobatan dan pengembangan obat-obatan baru. Kekayaan hayati juga memberikan nilai budaya dan estetika bagi masyarakat, serta memainkan peran dalam menjaga stabilitas iklim.
Pengelolaan keanekaragaman Hayaty tidak terlepas dari upaya-upaya konservasi yang mencakup: (a) perlindungan sistem penyangga kehidupan; (b) pengawetan jenis tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya; (c) pemanfaatan berkelanjutan dan pembagian keuntungan atas pemanfaatankeanekaragaman hayati.
PT.Agincourt Resources (PT.AR) dalam rangka mengurangi Emisi Carbon untuk mengwujudkan Dekarbonisasi telah melakukan berbagai langkah salah satunya dengan melaksanakan konservasi keanekaragaman hayat.
Dari berbagai sumber dan data yang diperoleh,PT.AR dalam Program kegaiatan “Green” berkeleanjutan telah melakukan konservasi Keanekaragaman Hayati yaitu penanaman 30 puluh ribu bibit Mangroe jenis rhizophora di sepanjang pesisir kebupaten Tapanuli Tengah tepatnya lokasi kelurahan Kalangan,kelurahan Kalangan Indah,dan kecamatan Pandan . Aksi konservasi bertajuk “Dari Hati untyk Bumi” ,tersebut PT.AR bekerjasama dengan Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari yang sudah melakukan penananaman Mangrove selama tiga tahun.
Disamping penanaan Mangrove tersebut,PT.AR juga memfokuskan perawatan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tak jauh dari lokasi pemukiman masyarakat ,Perkebunan dan juga areal lokas tambang.
Selama 11 tahun,PT.AR bekerja sama dengan masyarakat Kecamatan Batangtoru,Kecamatan Muara Batangtoru serta masyarakat di desa-desa Lingkar Tambang juga instansi Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Sealatan telah melakukan reboisasi penananman 41 ribu bibit pohon produktif seperti durian,Alpukat,mangga dan trembesi dan jenis bibit lainnya.
Penanaman berbagai bibit pada aspek konservasi alam tersebut disamping tujuan untuk penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai wujud Dekarbonisasi juga untuk membentuk ekosistem pendukung kehidupan serta fungsi dan mamfaatnya beranekan
ragam bagi masyarakat sekitar kawasan salah satunya,melestarikan alam lingkungan ,penopang ekosistem wilayah juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Program Green terseut juga mendukung Sustanaibility Aspiration untuk menurunkan emisi Gas Ramah Kaca (GRK) juga sejalan dengan Nationality Determined Contribution (NDC) sebagai komitmen Negara untuk menetapkan target pengurangan emisi di Indonesia
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba ada tiga hal yang perlu diwujudkan terkait dengan trasformasi mamaat pertambangan diantaranya: 1.Peningkatan Nilai Tambah atau Hilirisasi.2.Pelestarian fungsi lingkungan hidup untuk menopang populasi penduduk.3.Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sekitar Lingkar tambang.
Perusahaan Tambang Emas di Indonesia salah satunya Tambang Emas di Batangtoru (PT.AR) dalam aspek Keselamatan,Penerapan Tehnologi dan Keanekaragaman Hayati konsisten dalam melaksanakan sistim “GREAT” yaitu :
Grouth : Secara berkelanjutann melakukan perbaikan kea rah yang lebih baik dan mampu memberikan kinerja yang berkualitas
Respect : Memperlakukan semua pihak dengan hormat,saling menghargai dan bekerja sama untuk menjadi organisasi yang produktiff dan bermamaat.
Excelence : Selalu produktif dan siap menjawab tantangan dan perubahan dan meampu memberikan yag terbbaik dalam penyelesaian tugas.
Action : Bertindak dan berperilaku dengan penuh integritas dan tanggung jawab,menjaga kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) serta berkomitmen untuk selalu menjunjung kode etik dan perilaku usaha.
Transparence :Senentiasa mendengarkan dan jujur pada seluruh komitmen dan tindakan kepada para pemangku kepentingan.
Dapat disimpulkan ,Praktik pertambangan yang berkelanjutan sangat penting untuk transisi energi, ada kebutuhan mendesak untuk mengatasi tantangan lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan saat ini. Kolaborasi antara pemerintah, pemangku kepentingan industri, dan masyarakat setempat sangat penting untuk memastikan bahwa pertambangan memberikan kontribusi positif bagi transisi energi global.
Keanekaragaman hayati adalah warisan berharga bagi generasi saat ini dan mendatang.yang harus diljaga dan dilestarikan. Kebijakan pemerintah dalam pelestarian
keanekaragaman hayati adalah langkah esensial untuk memastikan bahwa bumi ini tetap menjadi tempat yang subur dan berkelanjutan bagi semua bentuk kehidupan.
Dengan melindungi dan merawat keanekaragaman hayati, kita menjaga ekosistem yang sehat dan berfungsi, serta menunjukkan tanggung jawab kita terhadap planet yang kita bagikan dengan makhluk lain.
Setiap perusahaan, untuk benar-benar mengintegrasikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and corporate governance/ESG) ke dalam keseluruhan proses bisnis.
Setiap perusahaan memiliki jejak lingkungan, jejak sosial. Setiap perusahaan harus mempertimbangkan untuk mengembangkan strategi nvironment,Social ,Governanve (ESG). (Red)