Asahan (Pewarta.co)-Meskipun tidak memiliki barang bukti narkoba, empat pencuri tandan buah segar (TBS) yang berhasil diamankan oleh pihak management HRD PT Bakrie Sumatera Plantations Kisaran (BSP) Kisaran di kawasan Sukamaju tetap saja diserahkan kepada pihak BNNK Asahan.
“Sungguh aneh bin ajaib bah, bukannya diserahkan kepada pihak Kepolisian, keempat pelaku pencurian TBS tersebut malah diserahkan kepada pihak BNNK Asahan. Padahal saat diamankan, tidak ditemukan adanya barang bukti narkoba apapun terhadap para pelaku tersebut,” jelas beberapa narasumber yang identitasnya minta dirahasiakan tersebut kepada wartawan, Selasa (21/3/2023).
Selain mengamankan sejumlah pelaku, lanjut mereka, pihak management PT BSP Kisaran juga telah menahan barang bukti berupa empat unit sepeda motor milik para pelaku di kantor security PT BSP Kisaran.
“Kok bisa sejumlah barang bukti milik para pelaku berupa 4 unit sepeda motor tersebut ditahan di kantor security, seharusnya kan setiap hasil tangkapan langsung diserahkan kepada polisi, bukannya malah ditahan di kantor security,” ungkap mereka.
Terkait persoalan tersebut, mereka juga mempertanyakan kinerja manajemen PT BSP Kisaran karena tidak menyerahkan para pelaku pencurian TBS / sawit maupun sejumlah barang bukti berupa 4 unit sepeda motor tersebut kepada pihak Kepolisian.
“Kalau bisa seperti itu kejadiannya, Masa iya para pelaku tersebut tidak langsung diserahkan kepada Polisi. Sebenarnya para pelaku tersebut ditangkap pihak manajemen PT BSP Kisaran di kawasan Desa Sukamaju tersebut karena terlibat kasus pencurian TBS atau karena kasus narkoba, sehingga langsung membawa para pelaku nya tersebut ke BNNK Asahan,” tegas mereka dengan nada heran.
Sementara itu, Wawan yang merupakan salah seorang pegawai BNNK Asahan membenarkan jika pihak manajemen PT BSP Kisaran pada beberapa waktu lalu ada menyerahkan sejumlah pelaku hasil tangkapan tersebut tanpa disertai adanya barang bukti narkotika.
“Ada bang, kalau barang bukti tidak ada ditemukan bang, tetapi, pada saat ditest urine, mereka positif menggunakan narkotika, dan dilakukan pembinaan,” jelas Wawan melalui via aplikasi WhatsApp .
Terpisah, pihak manajemen PT BSP Kisaran sampai saat ini belum dapat dikonfirmasi wartawan terkait adanya persoalan tersebut.
“Maaf ya bang, karena belum ada janji dengan pihak manajemen, jadinya, pihak abang tidak boleh masuk kedalam kawasan kantor. Jika pihak abang ingin melakukan konfirmasi ataupun ingin bertemu dengan pihak manajemen, silahkan saja terlebih dahulu membuat janji atau membuat pernyataan secara resmi dan tertulis,” jelas beberapa oknum security di pos PT BSP Kisaran.
Senada, Area Manager PT BSP Kisaran bermarga Samosir juga tidak membalas / merespon konfirmasi yang dilayangkan lewat pesan Aplikasi WhatsApp.(ded)