Kisaran (Pewarta.co)-Perhelatan turnamen sepakbola old crack PWI Asahan 2023 di lapangan Stadion Mutiara Kisaran secara resmi ditutup Bupati Asahan diwakili Sekdakab John Hardi Nasution.
Tim Kodim 0208/AS FC berhasil meraih juara I, sedangkan Wartawan FC juara IV, Minggu (12/3/2023).
Sebelum acara penutupan, dilangsungkan pertandingan terakhir melibatkan 4 tim kesebelasan, yakni Kejari Asahan FC versus Pemkab Asahan FC, dan Wartawan FC kontra Polres Asahan FC.
Kejari Asahan FC dinyatakan menang WO oleh wasit, setelah Pemkab Asahan FC hingga batas waktu ditentukan tidak juga muncul dilapangan. Pada pertandingan Wartawan FC kontra Polres Asahan FC, berakhir seri dengan skor 1 : 1 . Gol tercipta masing-masing atas nama Adha untuk Polres Asahan dan Bayu Nasution buat Wartawan FC.
Adapun komposisi juara turnamen sepakbola old crack PWI Asahan 2023 yaitu juara I Kodim 0208/AS, juara II Polres Asahan FC, juara III KONI Asahan FC dan juara IV Wartawan FC. Menjadi top skor Erlangga Lubis dari Kodim 0208/FC, pemain terbaik Indra Sikoembang dan kiper terbaik Abdul Gafur Ray. Para juara mendapat piala dan uang pembinaan.
Di acara penutupan, Ketua PWI Asahan Indra Sikoembang dalam pidatonya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, karena turnamen berjalan sukses. Kegiatan yang dilaksanakan, dalam rangka HPN 2023 dan dirangkai Hari Jadi Kabupaten Asahan ke-77.
“Melalui kegiatan ini, kami wartawan akan terus berolahraga. Wartawan berolahraga sebagai investasi kesehatan. Setelah selesai pertandingan, semakin bersinergi dengan para peserta turnamen sepakbola old crack PWI Asahan,” ungkapnya.
Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj pada kata sambutannya, mengapresiasi pelaksanaan turnamen sepakbola old crack PWI Asahan dalam rangka HPN.
“Kita yang terlibat, baik itu panitia penyelenggara maupun peserta semua sehat-sehat. Ada insiden, tetapi itu hanya dilapangan saja. Selamat kepada pemenang, dan semoga kegiatan ke depannya bisa dilanjutkan,” katanya.
Bupati Asahan diwakili Sekdakab Drs John Hardi Nasution dalam arahan dan bimbingannya juga turut mengapresiasi turnamen sepakbola old crack PWI Asahan.
Dia melihat pada pertandingan ini tidak memandang usia. Artinya, meski meski para pemain banyak berusia tidak muda lagi, tetapi tidak mempengaruhi kualitas permainan.
“Perhelatan turnamen sepakbola old crack sebagai upaya PWI Asahan mengembangkan budaya sehat. Diharapkan melalui kegiatan dapat meningkatkan hubungan silaturahmi dan rasa kebersamaan. Selamat kepada para juara,” ucap John Hardi mengakhiri.(mora)