Padangsidimpuan (Pewarta.co)-Wakil Walikota Padangsidempuan, Arwin Siregar membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) setempat di Hotel Mega Permata, Jumat, (30/9/2022).
Mengusung tema “Mencatat untuk Membangun Negeri” dalam rangka mewujudkan satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat, acara tersebut diikuti oleh segenap pemangku kepentingan, mulai dari forkopimda, unsur pemerintahan hingga akademisi.
Kepala BPS Padang Sidempuan Hafsyah Aprillia mengatakan, tujuan rakor guna menyamakan pamahaman dan persepsi terkait kegiatan Regsosek 2022.
“Ini upaya mewujudkan perencanaan yang berpihak kepada masyarakat dengan data terintegrasi, menuju Indonesia yang lebih baik dan Sesuai instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2022 tentang Reformasi Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Presiden Joko Widodo meminta untuk melakukan pendataan/registrasi secara ekonomi, bertujuan untuk mendapatkan satu data perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Selama ini terkait dengan data perlindungan sosial ada di masing-masing kementerian/lembaga dengan target-target pendataan dengan mekanisme program-program dan basis data masing-masing dengan anggaran masing-masing,” ujarnya.
Ia pun berharap, para peserta rakor nantinya dapat berperan aktif dalam menyosialisasikan kegiatan regsosek yang rencananya akan digelar pada 15 Oktober-14 November 2022 mendatang. “Sehingga pada pelaksanaannya nanti, masyarakat dapat menerima petugas BPS dengan baik.
Rakor ini juga dirangkaikan dengan Pencanangan Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) dengan menyasar Desa Singali, Kecamatan Padang Sidempuan Hutaimbaru sebagai percontohan.
Sementara itu, Wakil Walikota Padangsidempuan Arwin Siregar dalam sambutannya sekaligus membuka acara, mengatakan kegiatan dimaksud sangat dibutuhkan.
“Karena semua yang kita jalankan berawal dari data. Apabila data salah, perencanaan tidak berkualitas. Jika tidak akurat, maka stimulus tidak tepat sasaran. Ini merupakan tugas berat untuk BPS , khususnya BPS kota Padang Sidempuan. Regsosek menjadi ujung tombak data setiap program agar tepat sasaran. Untuk itu pemko Padang Sidempuan sangat mendukung kegiatan ini,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Bapelitbang Kota Padangsidempuan M Yusar Nasution selaku salah satu narasumber mengatakan bahwa data merupakan indikator utama pembangunan yang harus selalu diperhatikan, terutama kualitas datanya.
“Di samping mengukur angka kemiskinan, pemutakhiran data penting agar stimulus (bantuan) yang diberikan pemerintah tepat sasaran. Kita (Pemko Padang Sidempuan) berharap dengan regsosek ini bisa memperoleh data by name by address agar dapat menekan angka kemiskinan, terutama di kota Padang Sidempuan pasca pandemi covid – 19 dan dengan data ini Pemko Padang Sidempuan dapat menentukan perencanaan pembangunan daerah kedepannya,” katanya. (rts)