Samosir (Pewarta.co)-Penanaman pohon yang dilakukan oleh salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia di Bukit Holbung, Kabupaten Samosir mendapatkan perhatian serius dari Penggiat Lingkungan, Wilmar E Simanjorang.
Wilmar Simanjorang menegaskan, penanaman pohon oleh PT Astra Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Samosir jangan hanya pencitraan semata dan ceremonial belaka.
“Menyelamatkan lingkungan kawasan Danau Toba harus betul betul dilakukan dengan aksi nyata dan tidak asal ceremonial saja, apalagi akhir akhir ini kawasan hutan di lereng Danau Toba selalu terbakar,” katanya kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).
Masalah bencana yang sedang terjadi dihadapi oleh Kabupaten Samosir dan Kawasan Danau Toba seperti kebakaran hutan perlu ditetapkan penanggulangan yang serius dari pemerintah.
Sebab, diakuinya penanggulangan bencana yang dilakukan oleh Pemkab Samosi selama ini tak akan pernah optimal. Parahnya, sebagian kawasan Danau Toba hutannya telah gosong dan setiap tahun peristiwanya berulang dan berulang terus terjadi.
“Jadi, untuk apa asik menanam pohon, tapi tidak bisa kita rawat, saya sendiri tanpa dukungan dari pihak manapun tetap menanam pohon dan merawatnya supaya tidak terbakar,” tambah Kordinator Bidang Edukasi Litbang di BP TCUGG ini.
Ia menerangkan, Tindakan Preventif dan Antisipatif harus menjadi acuan dalam bekerja mengatasi bencana bukan reaktif seperti biasa dilakukan oleh instansi terkait saat ini. Lalu, penyediaan infrastruktur di titik rawan bencana termasuk tersedianya pemadam hingga helikopter untuk memadamkan api.
Serta pemerintah Kabupaten Samosir harus menyediakan posko informasi bencana hingga edukasi kepada masyarakat. (frans/red)