Medan (Pewarta.co)-Walikota Medan Bobby Nasution melakukan peninjauan ke Pasar Petisah Medan, Rabu (2/2/2022).
Pada peninjauan tersebut, Walikota didampingi oleh Wakil Walikota Medan Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Dirut PUD Pasar Medan Suwarno beserta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan.
Tampak pula Dirops PUD Pasar
Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando H Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, dan Kacab II Budi F Putra.
Walikota berdialog dengan sejumlah pedagang di area Pasar Petisah Tahap II.
Sebagian pedagang mengeluhkan kondisi area gedung dan berharap adanya sebuah kebijakan.
Karena sejak pandemi Covid-19, dirinya dan pedagang lain mengalami kesulitan. Namun, untuk di lain sisi, pihaknya harus membayar biaya perawatan gedung Rp1 juta.
Dijelaskan pula, area pasar tersebut saat ini dikelola oleh PT Gunung Karya Kencana Sentosa (GKKS).
“Cuma kami sanggup hanya Rp500 ribu,” kata wanita yang mengenakan hijab tersebut.
Usai mendengarkan keluhan para pedagang, Walikota meminta agar Dirut PUD Pasar Suwarno menghadirkan pihak pengelola. Erikson, perwakilan dari pihak PT GKKS kemudian datang. Menantu Presiden Joko Widodo itu lantas menanyakan keluhan pedagang tersebut kepada Erikson.
Hanya saja, Erikson tak dapat memberi jawaban. Ia malah menyebut pihaknya mengalami kendala untuk dilakukan pembenahan gedung sejak pandemi Covid-19.
“Nanti saya sampaikan kepada pimpinan,” katanya.
Mendengar ini, Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menjawab hal itu.
“Sudah lama gedung ini dikelola jadi tidak ada alasan apa pun karena sudah ada dikutip selama ini ,” timpal Walikota.
Tak ingin berdebat Walikota Medan, Bobby Nasution langsung memberikan arahan kepada Dirut PUD Pasar Suwarno agar segera menyurati perusahaan tersebut.
“Berikan surat peringatan jika nanti sampai tiga kali juga tak diindahkan ambil ahli saja. Wanprestasi,” katanya seraya saat melihat area gedung yang sudah banyak mengalami kerusakan.
Selanjutnya, Walikota Medan Bobby Nasution melakukan dialog dengan para pedagang kaki lima (PKL) serta mempertanyakan setoran untuk berjualan. Di kesempatan tersebut, Walikota menuturkan akan mencari solusi bagi para pedagang agar dapat berjualan dengan nyaman tanpa mengganggu estetika kota.
Usai melakukan dialog akhirnya Walikota Medan menuju area basemen Pasar Petisah. Di tempat ini, Walikota mendengar keluhan dari Latifah Situmorang, pedagang sayuran. Dia menyampaikan pandemi Covid-19 membuat pendapatannya menurun drastis. Disaat bersamaan, dia membutuhkan bantuan modal untuk berjualan.
“Jadi karena itu, kami terpaksa minjam ke rentenir, mohonlah dibantu Pak untuk solusinya,” beber Latifah.
Sementara itu, Dirut PUD Pasar Medan Suwarno mengungkapkan akan memaksimalkan pelaksanaan arahan dari Walikota Medan perihal perbaikan kondisi di Pasar Petisah. (ril)