Madina (Pewarta.co)-Akibat Intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir ini mengakibatkan meluapnya air sungai dimana mana termasuk di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Mandailing Natal (Madina)
Dandim 0212/ TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing,SIP beserta stafnya diantaranya Pasi Intel Kapten Inf Halashon Sirait yang menerima informasi adanya banjir di wilayah teritorial Kodim 0212/TS langsung turun ke lapangan meninjau lokasi banjir yang mengenangi beberapa tempat di Kabupaten Madina seperti sungai Muara Batang Gadis hingga terjadinya bencana banjir melanda beberapa desa di wilayah Kecamatan Siabu Madina, Provinsi Sumut.
Dandim 0212/TS bersama rombongannya dan rombongan Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi dan beberapa orang Kepala Dinas langsung melakukan pertemuan dengan masyarakat usai melihat dampak banjir di Desa Huta Godang Muda Kecamatan Siabu, Minggu (19/12/2021)
“Kita mendatangi lokasi banjir dan bertemu dengan masyarakat untuk melihat keadaan situasi terkini wilayah yang dilanda banjir serta sebagai bentuk respon tanggap cepat TNI khususnya Kodim 0212/Tapsel atas terjadinya bencana alam banjir yang terjadi telah mengimbas terhadap kehidupan masyarakat sehingga kita dapat menentukan langkah yang akan diambil bersama pemerintah kabupaten dalam penanggulangan tanggap bencana banjir yang terjadi di mana menyebabkan beberapa rumah warga terendam banjir,” ujar Dandim 0212/Tapsel Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing S.I.P kepada media.
Dandim mengatakan pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk selalu siap dan tanggap bila tiba-tiba terjadi bencana, dengan selalu siaga dan memonitoring wilayah binaan bila cuaca ekstrim, dan untuk bencana banjir ini kita telah kerahkan personel Koramil 12/Siabu bersama Badan Penanggulangan Bencaba Daerah (BPBD) Madina untuk membantu warga yang terdampak banjir.
“Kita mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di daerah rawan banjir terutama di sekitar bantaran sungai, agar selalu berhati-hati dalam menyikapi tingginya curah hujan yang terjadi saat ini, karena datangnya bencana tidak bisa diprediksi pasti, hanya bisa dicegah dengan menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Letkol Rooy Chandra Sihombing (Rts)