Pakpak (Pewarta.co)-TNI sebagai penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki senjata utama yang mampu mewujudkan Bintahwil dan Binter yakni Komunikasi.
Terlebih Angkatan Darat yang kerap besentuhan langsung dengan masyarakat dalam menjaga dan mengawal wilayah terirorial. Dengan bermodalkan kecakapan prajurit dalam berkomunikasi tidak hanya menjadi keuntungan TNI, tetapi Bangsa dan Negara.
Seperti yang dilakukan prajurit Yonzipur 1/DD dan Yonif 125/Sim’bisa yang tergabung dalam Satgas TMMD 112 Kodim 0206/Dairi.
Prajurit tempur dari Kodam I/BB tersebut siang mengerjakan sasaran fisik Program TMMD 112,malam harinya aktif bersilaturahmi dengan warga Desa Aornakan 2 dan Sikupak 1.
Selain menjalin silaturahmi,para Prajurit TNI AD tersebut juga meningkatkan pembinaan teritorial (Binter) dan pembinaan pertahanan wilayah (Binter) melalui Komsos dengan masyarakat .
Kehadiran para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas sangat diimpikan masyarakat. Pasalnya,sejak personel Satgas berada di wilayah tersebut banyak manfaatnya.Selain membangun infrastruktur juga membangun mental juang yang handal masyarakat .
Tak hanya itu saja, personel Satgas juga memberikan masukan-masukan tentang bahaya Narkoba,bahaya Covid-19, radikalisme, separitisme dan mengajarkan budaya-budaya suku lainnya di Indonesia. Dan ada juga memotivasi anak-anak untuk menjadi Prajurit TNI
“Kami sangat senang tentara hadir dikampung kami,semangat jadi meningkat,mereka baik-baik dan sangat berguna bagi kami,maunya kampung kami jadi Markas Tentara,” ucap Sihon Manik (50) warga Desa Aornakan 2 sambil tertawa.(AViD)