Medan (Pewarta.co)-kebutuhan air masyarakat Kota Medan dan sekitarnya akan terlayani dimulai dari Tahun 2022 hingga Tahun 2024.
“Saat ini kita fokus membangun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) di beberapa titik di Kota Medan seperti di Pulo Brayan akan dibangun IPAM kapasitas 500 liter/detik Insyaallah pada awal Tahun 2023 sudah selesai,” kata Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Kabir Bedi di hadapan wartawan, Selasa (28/9/2021).
Lebih lanjut dikatakannya (Kabir Bedi) selain di Pulo Brayan PDAM Tirtanadi juga akan membangun IPAM di wilayah Medan Johor dengan kapasitas 400 liter/detik kerjasama dengan pihak swasta.
“Kenudian dalam waktu dekat ini kita juga akan B to B (business to business) melalui proyek Mebidang (Medan, Binjai, Deliserdang) kapasitas 1100 liter/detik, untuk tahap pertama Kota Medan dapat jatah 750 liter/detik, yang mana pemerintah pusat membangun pipanya kapasitas 2.200 liter/detik,” ujar Kabir Bedi.
Dikatakannya masyarakat Kota Medan sekitarnya akan menikmati air bersih sesuai dengan kuantitas, kualitas dan kontuinitasnya pada Tahun 2022 hingga 2024.
Ditambahkannya PDAM Tirtanadi saat ini selain melayani Kota Medan juga beberapa Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara (Sumut) melalui Kerjasam Operasional (KSO) seperti Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Padangaidimpuan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Nias Selatan, Berastagi dan Sibolangit.
Kabir Bedi berharap dan memohon doa kepada seluruh masyarakat maupun lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif dapat mendukung seluruh program PDAM Tirtanadi agar masyarakat Kota Medan sekitarnya dapat menikmati air bersih yang sudah sesuai ketentuan yang berlaku sehingga Sumut menjadi bermartabat.
Sementara di tempat terpisah Ketua Umum Komunitas Pelanggan Air (Kompatir) Prof Hasnudi mengatkan sangat mendukung program kerja yang akan dilaksanakan manajemen PDAM Tirtanadi.
“Kami sangat mendukung seluruh program kerja yang telah dibuat oleh Pak Kabir Bedi karena sejak Kompatir didirikan pada Desember 2016 belum ada program kerja yang jelas seperti ini, kami berharap program ini dapat berjalan sesuai yang direncanakan sehingga kedepannya masyarakat Kota Medan sekitarnya tidak ada lagi yang kekurangan air bersih,” kata Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) itu. (ril/rks)