Pakpak (pewarta.co) – Guna mempererat ikatan silaturahmi,Kades Aornakan 2 Jamener Brutu,sengaja mengundang personel Satgas TMMD Reguler 112 Kodim 0206/Dairi kerumahnya,Sabtu (266/09/2021).
Sesampainya dirumah Kades,personel Satgas begitu kaget melihat banyaknya nasi kuning yang wanginya menusuk hidung membuat seketika lapar.Itulah Nasi Peleng,makanan khas Pakpak Bharat disajikan Kades dan keluarganya buat para personel Satgas yang telah membantu Pemda dalam pembukaan jalan baru sepanjang 8 km lebar 8 meter .
Amatan awak media,senda gurau dan canda tawa terlihat personel Satgas dan pak Kades serta warga setempat.Pemandangan seakan-akan bak keluarga tersebut membuat suasana semakin akrab dan bersahaja.
Kades menerangkan bahwa Nasi peleng merupakan jenis makanan khas kuliner suku Pakpak Pelleng ataupun nasi kuning merupakan salah satu masakan khas yang paling populer di kalangan Suku PakPak.
“Dahulu kala Pelleng merupakan makanan bagi mereka yang hendak berangkat berperang. Sebelum berangkat ke medan perang, maka mereka menyantap Pelleng sebagai makanan yang berfungsi untuk membangkitkan semangat dan keberanian,”ujar Pak Kades
Kini kuliner ini dibuat ketika dimulainya suatu pekerjaan seperti saat seorang anak yang akan menempuh ujian, meratau, berhasil dengan apa yang dicita-citakan, hendak meminang, hajatan, bercocok tanam, membuka lahan baru, bahkan setelah panen sebagai rasa syukur terhadap yang Maha Kuasa. Tujuannya sendiri sebenarnya tergantung jenis peristiwa atau upacara.
Sekedar diketahui bahwa Pelleng adalah nasi yang ditumbuk dengan kunyit sampai bentuknya menjadi nasi lembek yang berwarna kuning. Biasanya pasangan nasi Pelleng ini adalah gulai ayam serta rendang yang di letak di bagian atas Nasi Pelleng kemudian disiram dengan kuah. Untuk menambah cita rasa saat menyantapnya, Nasi Pelleng juga kerap disuguhkan dengan jengkol dan petai mentah dan ditambah lagi dengan buah cabai rawit atau cabai merah yang ditancapkan pada Nasi Pelleng.
Pelleng bagi masyarakat PakPak terdiri dari 5 macam, seperti Pelleng Kelasen, Simsim, Boang, Keppas, dan Pelleng Pegagan. Filosofi dari kelima nya tetap sama, akan tetapi yang membedakan nya adalah dari pengolahannya.
Usai menyantap Nasi Peleng,Peltu Chandra Ginting mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Kades dan warga setempat yang begitu peduli menjamu personel Satgas.
“Kami hadir bukan sekedar membangun fisik,kehadiran kami juga mewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat,disini kita berbaur bersama mewujudkan pembangunan dan pertahanan wilayah,terimakasih aras jamuan luar biasa ini,”sebutnya.
Sementara pak Kades mengucapkan beribu terimakasih kepada Bapak Dandim Dairi dan Babinsa yang telah mengabulkan keluhan masyarakat desa yang dipimpinnya.
“Berkat bantuan Pak Dandim dan Babinsa disini akhirnya impian kami terwujud memiliki jalan baru,kami akan dukung kegiatan TMMD disini,”ucap Pak Kades.
Disini,kata Kades penduduknya berjumlah 1250 jiwa dan penduduk Desa Kecupak I berjumlah 895 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) 205 .90 persen warga disini bertani dilokasi yang dijadikan pembangunan jalan 8KM.
Dengan adanya kegiatan TMMD disini masyarakat senang sekali bahkan banyak warga yang ikhlas ladangnya diserahkan ke Kodim untuk dijadikan jalan penghubung desa.
“Kami rela menyerahkan ladang kami sebagian diambil untuk dijadikan jalan,karena apabila jalan siap maka anak cucu kami dan generasi lainnya tetap dapat memanfaatkan jalan tersebut,”ungkapnya.(AVID/red)